KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Lesunya kinerja sejumlah aparatur Pemkot Mojokerto pasca libur panjang Idul Fitri disesalkan Suliyat, ketua Komisi I DPRD setempat. Komisi yang membidangi pemerintahan itu justru berharap sebaliknya.
"Beban kerja pemerintahan usai libur panjang bukannya semakin ringan, sebaliknya makin bertambah. Harusnya, PR yang terhalang Lebaran kemarin dikejar jangan makin loyo," kata Suliyat, Selasa (12/7).
BACA JUGA:
- Gercep Atasi Masalah Sampah, Pj Wali Kota Mojokerto Terjunkan 4 Alat Berat dan Mesin Pengeruk
- Pj Wali Kota Mojokerto Gelar Open House dengan Masyarakat dan ASN
- Pj Wali Kota Mojokerto Pastikan Pelayanan Kesehatan Tetap Layani Masyarakat Saat Libur Lebaran
- Jelang Idulfitri 1445 H, Pj Wali Kota Mojokerto Sowan ke Sejumlah Ulama dan Pengasuh Ponpes
Politisi senior ini mengungkapkan keprihatinannya pada sepinya suasana perkantoran pasca libur panjang. "Ini tidak seperti biasanya. BKD mesti melakukan kontrol terhadap aparaturnya," katanya.
Kata ia, target kepala daerah menuntaskan pembangunan yang berjalan ada di depan mata. "Targetnya besar, seperti penyelesaian pembangunan jembatan Rejoto, pembangunan Graha Mojokerto Service City (GMNC) dan pembangunan trotoar Gajahmada-Pahlawan. Kami berharap semuanya selesai tepat waktu," cetusnya.
Wali Kota Mojokerto Masud Yunus mengungkapkan pihaknya menerapkan kerja cepat pasca Lebaran. "Semuanya kerja seperti biasa. Kami sidak begitu selesai halal bihalal," tegasnya.
Ia mengatakan, telah membagi tugas bersama dengan wawali Suyitno. Pada hari pertama masuk kerja, ia sidak ke RSUD setempat sedangkan Suyitno ke Puskesmas rawat inap. "Pelayanan sudah harus normal seperti biasanya," pungkasnya.
Ia bahkan mengeluarkan kebijakan keras terhadap bawahan. Yakni larangan cuti pasca Lebaran. "PNS dilarang cuti setelah Lebaran. BKD sudah membuat surat untuk itu," tandasnya kemudian. (yep/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News