GRESIK, BANGSAONLINE.com - Meski Pilpres (pemilihan presiden) masih lama, namun partai yang memiliki kursi besar di DPR RI hasil Pileg (pemilu legislatif) 2014, mulai melirik calon presiden.
Partai Golkar misalnya. Partai berlambang pohon beringin ini tengah menggadang Presiden RI ke-7, Joko Widodo untuk dicapreskan kembali pada Pilpres mendatang.
BACA JUGA:
- DPP Tunjuk Ahmad Nurhamim sebagai Cabup Gresik 2024, Golkar Tak Buka Penjaringan
- DPD Golkar Gresik Berencana Usulkan Anis Ambiyo Putri sebagai Cawabup ke DPP
- Ketua Golkar Kota Probolinggo Temui Tokoh Masyarakat Jelang Pilwali 2024
- Muncul Sejumlah Nama Sementara Paslon Cabup-Cawabup yang Bakal Diusung di Pilkada Gresik 2024
"Meski belum diputuskan secara aklamasi dalam Rapimnas, namun Golkar mayoritas sudah kompak akan mengusung kembali Presiden RI, Joko Widodo pada Pilpres mendatang," kata anggota FPG DPR RI, Eni Maulani S saat buka puasa bersama dengan para pendudukung dan warga Golkar Gresik di RM Cianjur, Kamis (30/6).
Menurut dia, dukungan Golkar ke Jokowi pada Pilpres mendatang, berdasarkan hasil suara yang disampaikan oleh mayoritas DPD I atau DPD II Golkar se Indonesia. "Nanti, dalam Rapimnas akan diputuskannya," tegasnya.
Eni mengaku bahwa Presiden RI, Jokowi saat ini sangat nyaman bekerjasama dengan Partai Golkar. Begitu sebaliknya, Golkar juga nyaman mendukung pemerintahan Jokowi.
Eni menyatakan, bahwa untuk pesta demokrasi lima tahunan, yakni Pileg dan Pilpres 2019 akan dilakukan secara bersamaan. "Kami optimis dengan kondisi Golkar yang kompak seperti saat ini target perolehan 20 persen itu akan terpenuhi," jelas anggota Komisi VII (membidangi ESDM) ini.
Untuk diketahui, pada Pileg 2014 lalu Golkar mendapatkan 91 kursi di DPR RI, atau suara 14 persen sekian. Untuk memenuhi target perolehan kursi DPR RI 20 persen pada Pileg 2019, maka Golkar harus memperoleh sedikitnya 130 kursi.
"Kami optimis 20 persen itu dapat kami raih," terang anggota Banggar DPR RI ini. "Isya Allah Golkar pada Pilpres akan miliki presiden," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News