Tafsir Al-Nahl 90: Jangan Membantu Syetan dengan Mengabadikan Salat Buruk

Tafsir Al-Nahl 90: Jangan Membantu Syetan dengan Mengabadikan Salat Buruk ilustrasi

Oleh: Dr. KHA Musta'in Syafi'ie MAg. . .   

BANGSAONLINE.com - "Inna allaaha ya'muru bial’adli waal-ihsaani wa-iitaa-i dzii alqurbaa wayanhaa ‘ani alfahsyaa-i waalmunkari waalbaghyi ya’izhukum la’allakum tadzakkaruuna".

Soal beramal terbaik, "al-ihsan", Allah SWT sudah lebih dahulu mencontohkan dan direfleksikan kepada semua ciptaan-Nya. Tidak ada ciptaan-Nya yang buruk, semua baik, indah dan sempurna, sehingga tidak ada satupun manusia yang mampu menyaingi-Nya. Lebih dari itu, berkali-kali Tuhan menasehati kita agar melakukan ibadah yang terbaik dan jangan terus menerus melakukan yang buruk.

Lalu mengintai dan mengawasi manusia "siapa di antara mereka yang berbuat terbaik, siapa di antara kita yang ibadahnya berkualitas". "liyabluwakum ayyukum ahsan amala". Tidak mengawasi lalu dibiarkan, melainkan dinilai dan diberi pembalasan.

Itulah, maka penulis terus-menerus heran, kenapa ada orang yang terus-menerus dan sengaja mengabadikan amal buruk. Seperti shalat tarawih super cepat, janganlah mencari dalil minimal, qaul rendahan, pendapat murahan yang menyebabkan kita terus terpuruk dalam ibadah buruk.

Hanya orang yang beriman saja yang mampu melakukan ibadah terbaik, shalat berkualitas, sedangkan orang munafik juga mengerjakan shalat, ya shalat, tapi malas dan ingin cepat selesai, tidak kerasan di depan Tuhan. Jika anda pelaku shalat super cepat, tidak usah tanya Tuhan, tidak usah tanya Nabi, tidak usah tanya para shahabat, tidak usaha tanya para imam-imam mutjahid, tidak usah tanya orang-orang shalih, tapi tanyalah diri anda sendiri dan biarkan hati nurani anda yang menajawab sejujur mungkin. Apakah shalat super cepat macam itu baik atau buruk?. Jawaban anda menentukan kualitas keimanan anda.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO