Tuntutan Tak Dipenuhi, Warga Tolak Revitalisasi Pasar Wonoayu Sidoarjo

Tuntutan Tak Dipenuhi, Warga Tolak Revitalisasi Pasar Wonoayu Sidoarjo AKSI TOLAK: Sejumlah warga Desa/Kecamatan Wonoayu saat aksi menolak revitalisasi Pasar Wonoayu, Sabtu (25/6). foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sejumlah warga Desa/Kecamatan Wonoayu menolak rencana revitalisasi Pasar Wonoayu di desa setempat, dengan memasang sejumlah spanduk penolakan, Sabtu (25/6).

Warga menolak rencana pembangunan pasar yang didanai APBN senilai Rp 8 miliar, melalui Diskoperindag ESDM Sidoarjo, karena tuntutan agar pengelolaan pasar ditangani desa, tidak dipenuhi pihak terkait.

Koordinator warga, Alex Suwarno mengatakan, rencana pembangunan Pasar Wonoayu sudah disosialisasikan oleh Dinas kepada warga di Balai Desa setempat. Sosialisasi itu dihadiri Kepala Dinas Pasar Dian Wahyuningsih, perwakilan Diskoperindag dan ESDM Sidoarjo, Camat Wonoayu Prati Kusdijanti dan Kepala Desa Wonoayu, Supriyadi.

"Namun dalam pertemuan tetap belum ada kesepakatan. Tuntutan kami agar pasar dikelola desa belum dipenuhi. Makanya kami menolak pembangunan Pasar Wonoayu," tegas Alex kepada wartawan saat memimpin aksi protes di depan Pasar Wonoayu.

Menurut Alex, Pasar Wonoayu yang merupakan lahan milik desa, untuk saat ini masih belum mendesak untuk dibangun. Karena pembelinya masih sepi. Selain itu, bila dibangun dengan kondisi bagus, Alex menyebut para pedagang tidak bakal mampu membeli stan.

Meski dalam sosialisasi disebut tidak dipungut biaya, namun praktiknya akan terjadi jual beli stan pasar, yang bakal memberatkan para pedagang.

"Kondisi Pasar Wonoayu jangan disamakan dengan Pasar Sukodono dan Wadung Asri Waru. Di sana daerah industri sudah ramai padat penduduk. Anggaran pembangunan Pasar Wonoayu katanya dialihkan ke Pasar Wadung Asri. Tapi kemarin saya lihat ada petugas sedang melakukan ukur ke Pasar Wonoayu. Berarti pembangunan masih dilanjutkan," keluh tokoh warga yang juga Ketua PAC PDIP Wonoayu ini.

Alex menuding revitalisasi Pasar Wonoayu beraroma politis. Sebab, dia mengetahui jika anggaran Pasar Wonoayu senilai Rp 8 Miliar asal APBN, hasil upaya anggota DPR asal Partai Gerindra.

"Boleh-boleh saja mereka ngotot untuk membangunnya. Namun mereka harus bisa memenuhi tuntutan pasar Wonoayu agar dikelola Desa. Sehingga Desa mempunyai pendapatan. Jika tidak dipenuhi akan terus kita lawan dan tolak," ancam Alex Suwarno. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO