Lagi, Forkopimka Krian Obrak Tempat Sepi Rawan Maksiat

Lagi, Forkopimka Krian Obrak Tempat Sepi Rawan Maksiat ilustrasi

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Selama bulan puasa kali ini, jajaran forum koordinasi pimpinan kecamatan (forkopimka) Krian tidak hentinya lakukan razia. Sasarannya, sejumlah tempat sepi yang kerap dijadikan tempat maksiat. Seperti remaja yang sedang pacaran hingga praktik prostitusi ilegal.

”Setiap hari kami razia, kami keliling dari tempat satu ke tempat yang lain, ngecek apa masih ada tempat karaoke yang buka atau warung remang-remang,” ujar Kapolsek Krian, Kompol Agung Setyono. Termasuk pada tempat-tempat yang pernah dirazia sebelumnya. Seperti di taman hiburan krian (THK), maupun di wilayah pasar baru Krian.

”Kami pantau terus semua wilayah ini biar Ramadhan semakin bersih,” jlentrehnya

”Tadi malam kami juga masih kucing-kucingan dengan remaja yang pacaran di tempat-tempat gelap, kami peringatkan langsung,” ujar kasi keamanan dan ketertiban Kecamatan Krian, Ngali Susanto Senin (13/6).

Pihaknya mengaku tak bosan mendatangi tempat-tempat sepi itu. Selain mencegah perbuatan maksiat, penertiban itu sebagai bentuk menghargai bulan suci Ramadhan kali ini.

Antara lain di lahan-lahan lapang di Desa Katerungan, warung remang-remang di Desa Keboharan, di tempat sepi di sekitar Stasiun di kelurahan Krian, maupun di wilayah Krengseng Krian. ”Kami cek juga di tempat karaoke di Desa Tropodo, alhamdulillah sudah tutup semua,” jelasnya.

Razia semacam ini akan terus berlanjut. Bahkan hingga usai bulan Ramadhan sekalipun. Sebab, hingga kini masih marak warga yang menggunakan tempat sepi di Krian untuk tempat maksiat. ”Rata-rata memang orang dari luar Krian, sengaja datang ke sini nyari tempat maksiat,” papar Susanto.

”Dua malam sebelumnya kami juga temukan anak di bawah umur sedang pacaran di daerah sepi di Desa Mijen dan Tropodo,” jelas Camat Krian, Agustin Iriani.

Anak-anak ini di bawa ke kantor kecamatan untuk di data. Mereka diminta untuk berjanji tidak mengulangi lagi. Orang tua mereka malam itu juga diminta menjemput sekaligus diberi nasehat agar anak mereka dibina dengan baik.