Pembuat Kue Lebaran di Bojonegoro Mulai Kebanjiran Pesanan

Pembuat Kue Lebaran di Bojonegoro Mulai Kebanjiran Pesanan Salah satu anak Muadah saat membantu mengemas kue. foto: EKY NURHADI/ BANGSAONLINE

Harga kue Lebaran produksi rumahan ini juga terjangkau. Misalnya untuk kue mawar dipatok Rp 15.000 per toples, kue kacang dipatok Rp 25.000 per toples, kue nastar Rp 20.000 per toples. Dalam sehari Muadah bisa membikin puluhan toples kue mawar dan kue kacang tersebut.

“Sekarang saya membuat kue itu setelah sahur dan setelah salat tarawih. Kalau capek ya istirahat, yang penting usaha jalan dan puasa juga tetap jalan,” ujarnya.

Muadah mengaku saat ini telah mendapatkan banyak pesanan membikin kue dari pelanggannya. Misalnya ia mendapatkan pemesanan membikin kue kacang dan kue mawar dari SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro sebanyak 500 toples. Selain itu, ia juga mendapatkan pesanan dari teman-teman arisan sebanyak 300 toples. Mendekati Lebaran, pemesanan kue dan jajanan itu diperkirakan akan meningkat dua kali lipat.

“Saya sering kewalahan melayani pemesanan kue saat mendekati Lebaran,” ujarnya.

Muadah belajar membuat kue ini secara otodidak. Dulu ia sering membuat kue basah. Kemudian, ia belajar dari resep masakan dan resep membuat kue cara membuat kue-kue kering. Sejak tiga tahun lalu ia sudah bisa membuat kue kering dan kue Lebaran itu.

Sementara itu menurut Puji Rahayu, guru SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro, ia mengaku lebih suka membeli kue produksi rumahan ketimbang kue bikinan pabrikan. Sebab, kata dia, kue bikinan rumahan tidak diproduksi secara massal sehingga kuenya selalu baru. Selain itu, dari segi rasa juga lebih enak.

“Saya lebih suka membeli kue-kue produksi rumahan untuk hidangan Lebaran. Kalau kue pabrikan biasanya sudah distok lama sehingga rasa dan aromanya sudah tidak enak lagi,” tuturnya. (nur/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO