Kontroversi Kang Said, Ada yang Dorong Ahok Ketua PBNU, Warga NU: Apa Hary Tanoe Rais Am?

Kontroversi Kang Said, Ada yang Dorong Ahok Ketua PBNU, Warga NU: Apa Hary Tanoe Rais Am? Salah satu foto KH Said Aqil Siradj dengan Hary Tanoesoedibyo bersama puluhan santri yang diasuhnya di pesantren Al-Tsaqofah. Foto: tweeter

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - KH Siraj kembali mendapat kecaman dari segala arah gara-gara pernyataannya yang kontroversial. Kang Said –panggilan akrab – mengatakan, "Mending pemimpin non-muslim tapi jujur daripada muslim tapi dzalim".

Publik pun langsung mengaitkan pernyataan Kang Said ini dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang kini jadi calon gubernur DKI Jakarta. Tapi Kang Said membantah. "Enggak, enggak. Saya bukan dukung Ahok ya. Bagi saya pemimpin yang adil, meski non-muslim lebih baik. Itu membawa kemaslahatan," kata seperti dikutip Detiknews, 16 April 2016.

Lalu ke mana arah pernyataan Kang Said? Tak jelas. Yang pasti, sebelum melontarkan pernyataan kontroversial itu Kang Said sempat kedatangan tamu istimewa yaitu Hary Tanoesodibyo, ketua umum Partai Perindo.

HT –panggilan Hary Tanoesoedibyo- adalah konglomerat etnis Tionghoa yang dikenal sebagai pemilik sejumlah TV dan koran. HT dikenal sebagai Presiden Direktur PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC), PT Rajawali Citra Telivisi Indonesia (RCTI) dan pemilik sejumlah media lain termasuk Koran Sindo.

Ia juga dikenal sebagai pemeluk Kristen fanatik yang sukses menggelar kontes kecantikan atau Miss World 2013 di Bali. Acara ini ditentang banyak pihak, terutama para tokoh agama dan kiai, karena “buka-bukaan aurat wanita” dan tak sesuai budaya Indonesia dan agama (Islam). Para wanita cantik dari seluruh dunia itu hanya berpakaian bikini dan celana dalam berlenggak-lenggok di depan penonton.

Kang Said membawa HT keliling pesantren miliknya, Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqofah, yang sedang dibangun. Kang Said dan HT juga beberapa kali berfoto bersama dengan para santrinya yang jumlahnya puluhan itu.

Tak lama setelah itulah Kang Said melontarkan pernyataan yang dianggap menyudutkan pemimpin Islam yang kini ramai diperdebatkan para kiai.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO