SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Masalah Pasar Keputran mendapat perhatian dari Ketua DPRD Surabaya Armuji. Bersama Erwin Tjahyuadi dan Sugito, politisi PDI Perjuangan ini melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Keputran, Rabu (20/4). Armuji melihat langsung kondisi pasar yang sebagian beralih fungsi menjadi tempat tinggal pedagang.
Pemkot Surabaya sendiri memberi tenggat waktu sampai besok (21/4) kepada pedagang untuk membongkar bangunan liar di lantai dua yang digunakan sebagai tempat tinggal. Bangunan yang disebut dengan bedak itu selama ini tidak berfungsi sebagai stan.
BACA JUGA:
- Jelang Ramadan, Pj Gubernur Jatim Sidak Pasar, Beberapa Komoditas Bapok Alami Kenaikan Harga
- Diduga Korsleting, Pasar Simpang Darmo Terbakar
- Pasca Kebakaran Pasar Kembang, PD Pasar Surya Siapkan Tiga Tempat Relokasi Alternatif
- Breaking News: Ruko Pasar Kembang Surabaya Terbakar, 25 Mobil PMK Dikerahkan, Tak Ada Korban Jiwa
Jika tetap tidak dikosongkan, besok (22/4) terpaksa Pemkot Surabaya melalui Satpol PP akan membongkar paksa. “Kalau harus dibongkar paksa, jangan sampai ada kekerasan,” ujar Armuji di sela-sela sidak.
Cak Ji, sapaannya, mengungkapkan, aktivitas pedagang di bagian depan sampai saat ini tetap berjualan. Sementara di bagian belakang disengaja tidak dipakai untuk berjualan. Sehingga, pedagang mengalih fungsikan sebagai hunian atau tempat tinggal.
“Pasar itu untuk jualan, bukan untuk tempat tinggal. Ini harus segera dikembalikan kepada fungsinya,” terangnya.
Anggota dewan empat periode ini meminta Pemkot Surabaya segera melakukan revitalisasi terhadap pasar tersebut. Sehingga, para pedagang yang jualan di pinggir jalan bisa ditampung di dalam pasar.
“Pemkot harus serius merevitalisasi. Kalau ada investor melirik ndak papa, tapi tetap digunakan untuk pasar, jangan sampai jadi hotel atau lainnya,” tukasnya.
Sementara Erwin Tjahyuadi mengeluhkan kondisi pasar yang sangat kotor dan becek. Menurutnya, Pasar Keputran sangat tidak layak untuk ukuran pasar yang berada di tengah kota. Kondisi pasar yang tidak bersih menyebabkan pengunjung tidak banyak.