UNBK di Sumenep Sempat Terkendala Persoalan Listrik

UNBK di Sumenep Sempat Terkendala Persoalan Listrik Peserta UNBK di Sumenep tengah serius menjawab soal ujian. foto: rahmatullah/ BANGSAONLINE

SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Sejak hari ini, Ujian Nasional (UN) tingkat SMA dan sederajat mulai dilangsungkan. Jumlah total peserta ujian di Kabupaten Sumenep sebanyak 11.710 siswa.

Rinciannya, SMA 4.027 siswa dengan jumlah 64 lembaga penyelenggara dan ruang 162, MA 5.434 siswa dengan lembaga penyelenggara 144 dan ruang 342, SMK 958 siswa dengan jumlah 35 lembaga penyelenggara dan 35 ruang, SMALB 3 siswa dengan 1 lembaga penyelenggara dan ruang 1, Paket C 1288 peserta dengan 51 lembaga penyelenggara dan ruang 87.

Sementara yang menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hanya dua lembaga sekolah, yaitu SMAN 1 Sumenep dan SMKN 1 Sumenep. Jumlah peserta di SMAN 1 Sumenep sebanyak 323 siswa dengan kebutuhan 4 ruang, dan SMKN 1 Sumenep sebanyak 370 siswa dengan kebutuhan ruang sebanyak 7 ruangan.

Hanya saja sempat terjadi hal tak diinginkan di salah satu lembaga yang mengikuti UNBK sebelum ujian berlangsung. Listrik di salah satu ruangannya sempat terputus. Tapi itu berlangsung sebentar karena petugas segera bertindak, sehingga UNBK berlangsung normal.

“Benar sempat terkendala listrik, tapi hanya sebentar,” Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupten Sumenep, A. Sadik, membenarkan sedikit kendala tersebut.

Tapi secara keseluruhan, kata Sadik, UN di Kabupaten Sumenep berjalan lancar. Tidak ada kendala apa pun yang menyebabkan UN tidak berjalan lancar. Termasuk juga tidak ada satu pun peserta UN yang berhalangan mengikuti ujian, seperti halnya sakit maupun bentuk alasan lain. Tapi jika misalnya nanti ada peserta ujian sakit dibuktikan dengan keterangan dokter, atau berhalangan dalam bentuk lain dibuktikan dengan surat keterangan yang bisa dipertanggung jawabkan, siswa bersangkutan bisa mengikuti ujian susulan.

Sadik melanjutkan, dinas sudah mengintruksikan kepada semua kepala sekolah untuk menjaga kejujuran, sehingga tidak ada praktik tidak diinginkan mewarnai ujian kali ini, seperti halnya bocornya kunci jawaban.

Meski demikian, dia yakin kunci jawaban itu tidak akan bocor mengingat keamanannya benar-benar terjaga, sebab semua dokumen negara itu dititipkan di Mapolsek masing-masing.

“Semoga ujian berjalan lancar. Semoga tetap tidak ada siswa yang berhalangan mengikuti ujian,” pungkasnya. (mat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO