Tahun Ini, Anggaran RTLH di Sumenep Susut hingga 50 Persen

Tahun Ini, Anggaran RTLH di Sumenep Susut hingga 50 Persen

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Jumlah penerima bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Sumenep, tahun 2016 mengalami penurunan cukup drastis hingga mencapai 50 persen dari tahun sebelumnya.

Tahun 2015 Pemerintah Daerah menganggarkan sebesar Rp 1,5 miliar dengan jumlah sasaran sebanyak 150 RTLH. Tahun ini Pemerintah Daerah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tingkat II hanya mampu menganggarkan sebesar Rp 700 juta dengan 70 sasaran.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sumenep Moh. Ramli mengatakan, menurunnya jumlah sasaran itu disebabkan karena keterbatasan anggaran. Dirinya berkeinginan setiap tahun anggaran RTLH ada peningkatan.

"Ada banyak program di kami yang harus dianggarkan tahun ini. Sehingga anggaran untuk RTLH ada penurunan dari tahun sebelumnya," katanya.

Menurutnya, besaran bantuan setiap sasaran sebesar Rp 10 juta. Bantuan tersebut merupakan bantuan yang bersifat stimulus. Karena anggaran tersebut diyakini tidak cukup untuk membangun rumah mulai dari titik nol. Sehingga membutuhkan bantuan kembali, baik dari sisi pekerjaan, tambahan biaya, maupun bantuan berupa material.

Bantuan tersebut bisa diberikan apabila sasaran memenuhi kriteria. Salah satunya, calon penerima termasuk warga kurang mampu (miskin), kondisi rumahnya rusak parah, tidak bertegel atau plester. Sedangkan bantuan tersebut diberikan langsung melalui rekening masing-masing penerima.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO