GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ada fenomena menarik terjadi di lingkup Pemkab Gresik pasca Bupati-Wabup terpilih, SQ (Sambari Halim Radianto-Moh.Qosim) jilid II dilantik oleh Gubernur dan kembali meneruskan roda pemerintahan di Kabupaten Gresik periode 2016-2021.
Sejumlah pejabat yang posisinya terancam karena pada saat Pilkada Gresik 9 Desember 2015 berlangsung, konon mereka dikabarkan mendukung pasangan cabup-cawabup di luar SQ, mulai berulah.
BACA JUGA:
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
- Bupati dan Wabup Gresik Bagikan Ratusan Paket Sembako untuk Sopir Angkutan Umum
- Pemkab Gresik Tegaskan Tak Beri Pendampingan Hukum untuk Tersangka Korupsi Hibah UMKM
- Bupati Gresik Resmikan Masjid KH Robbach Ma'sum
Karena mereka takut dimutasi dalam kurun waktu kurang dari enam bulan ini, para pejabat tersebut memanfaatkan aji mumpung. Mereka berlomba menghabiskan anggaran program/kegiatan yang sifatnya bisa dilakukan dengan cara LS (langsung).
Alih-alihnya, kalau mereka benar dipindah (mutasi), di tempat yang tidak strategis, mereka sudah mendapatkan sangu (bekal)
Kabarnya, Kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang sekarang berlomba habiskan anggaran kegiatan/program di antaranya yang bertugas di kantor komplek kantor Pemda lama, di Jalan KH Wachid Hasyim, Gresik.
"Yok opo kegiatan di salah satu SKPD di lingkup kantor Pemkab lama kok sudah habis dibagi-bagikan. Ini kan baru masuk awal Maret. Masak kegiatan habis dibagi," kata seorang rekanan, Rabu (2/3).