Wabup Trenggalek Bertekad Bangkitkan Wana Wisata Tapan

Wabup Trenggalek Bertekad Bangkitkan Wana Wisata Tapan Wabup Arifin mengenakan t-shirt putih serta songkok saat mendengarkan masukan dari Kades karangan Tri Rohadi. foto: herman/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Usai dilantik oleh Gubernur Jawa Timur dan disambut oleh ribuan masyarakat Trenggalek saat memasuki Pendopo Kabupaten pada Jumat (19/2) lalu, Wakil Bupati Trenggalek Moh. Nur Arifin langsung turun ke lapangan. Arifin mendatangi kawasan Wana Wisata Tapan yang telah puluhan tahun terbengkalai. Wana wisata Tapan sendiri berada di Desa Karangan, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek.

Kedatangan Wakil Bupati yang masih berusia 25 tahun itu disambut oleh Kepala Desa Karangan Tri Rohadi, Wakil Kepala Administratur Perhutani KSKPH Kediri Selatan Andy Iswindarto, Ketua Kompi Huko Ganief Tanto Adi serta petugas bidang kehutanan Trenggalek Sumarno.

Usai menyaksikan secara langsung kondisi Wana Wisata Tapan yang begitu mengenaskan dan tidak tertangani selama kurang lebih 10 tahun, Arifin bertekad akan menghidupkan kembali wana wisata yang pernah jaya di tahun 90-an ini.

"Kita akan segera melakukan koordinasi dengan dinas terkait agar sesegara mungkin kawasan Wana Wisata Tapan ini kita rekonstruksi kembali,'' ungkap Arifin, Minggu (21/2).

Sementara Kepala Desa Karangan Tri Rohadi di lokasi yang sama juga menyampaikan harapan dan keinginan membangkitkan kembali wana wisata Tapan.

"Saya telah menyampaikan secara lisan tadi pada wakil bupati, agar secepatnya dilakukan rehabilitasi pembangunan peningkatan jalan, mengingat saat ini kondisi akses jalan menuju kawasan Tapan sudah banyak yang mengalami kerusakan yang begitu parah,'' terangnya.

Menurut Tri Rohadi, bila akses jalan sudah terbangun dengan baik tentunya akan berimbas pada peningkatan perekonomian masyarakat sekitar.

Selanjutnya Andy Iswindarto Waka Adm KSKPH Kediri Selatan menyatakan, kawasan Wana Wisata Tapan sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai tempat wana wisata dengan luasan kurang lebih 5,6 hektare.

''Sebaiknya segera saja kita buat perjanjian kerja sama yang baru antara Perhutani dan Pemkab bila kita ingin menghidupkan kembali wana wisata ini.'' ujarnya. (man/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO