Sarana Terbatas, Madrasah Butuh Sentuhan Pemerintah

Sarana Terbatas, Madrasah Butuh Sentuhan Pemerintah BUTUH PERHATIAN: Siswa-siswi MI Al Hidayah belajar di ruang ala kadarnya. foto: suwandi/ BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Nasib madrasah di Kabupaten Tuban ternyata masih memprihatinkan. Padahal, Bupati saat ini, Fathul Huda, berlatarbelakang pesantren.

Hal tersebut tampak dari keluhan sejumlah guru madrasah terkait minimnya sarana prasarana. Seperti yang dikeluhkan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hidayah Kasiman, Kecamatan Kerek, Tuban. Meskipun sudah berdiri sejak 1984, namun sampai 2016 ini sarana yang dimiliki masih terbatas.

Kepala MI Al Hidayah Kasiman Kecamatan Kerek, Kastar, saat ditemui di kantornya yang hanya berukuran 4x3 meter menyampaikan, sudah lama madrasah yang ia pimpin ingin memiliki ruang perpustakaan dan laboratorium komputer. Akan tetapi, sampai saat ini keinginan tersebut belum terwujud.

“Ruangan saja terbatas, apalagi lab komputer, mungkin itu hanya sebuah impian belaka,” ujar pria yang juga pengurus NU Kecamatan Kerek ini.

Namun, kata Kastar, minimnya sarana ini tidak membuat guru kecil hati. Justru keterbatasan tersebut menjadikan pelecut dan semangat dalam membimbing siswa. "Contoh kecil membuat sebuah keterampilan, menerapkan kebiasaan atau tradisi ahlusunnah wal jama’ah maupun kegiatan postif lainnya," tandasnya.

“Kami akui soal teknologi dan informasi siswa sini masih kurang cakap. Tetapi bukan berarti kami hanya diam tidak melakukan apa-apa. Justru kami dapat mempelajari keterampilan yang lain, untuk mengasah otak siswa agar memiliki kecerdasan dan keterampilan. Yang digarap ya seadanya,” bebernya.

Ia dan para guru berharap, Pemkab Tuban terus memperhatikan nasib madrasah agar tidak ada lagi kesenjangan antara lembaga pendidikan satu dengan yang lain. "Hal tersebut menjadi PR besar bagi pemerintah setempat," ujarnya

“Kalau pendidikan dipukul rata, maka akan meningkat SDM bumi wali. Kalau diberlakukan berbeda, maka SDM yang dimiliki masyarakat juga tidak akan seimbang,” imbuhnya.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Komisi C DPRD Tuban, Mutafarida, mendukung keinginan dan impian guru madrasah. Ia meminta agar pemerintah memberi bantuan secara merata, agar ada keseimbangan, baik antara madrasah di bawah naungan Kemenag maupun sekolah di lingkup Dinas Pendidikan.

"Disadari atau tidak madrasah telah memilik peran besar dalam meningkatkan SDM bumi wali. Sehingga, pemerataan bantuan dan sentuhan pemkab pada lembaga pendidikan di Tuban ini harus dilakukan secara merata," katanya. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO