Lagi, Flaring Migas JOB PPEJ Racuni Warga, Empat Orang Pingsan

Lagi, Flaring Migas JOB PPEJ Racuni Warga, Empat Orang Pingsan Salah satu sumur yang berada di Pad A JOB PPEJ. Foto: eky nurhadi/BANGSAONLINE.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Proses pembakaran gas suar (Flaring) di proyek minyak dan gas bumi (migas), Lapangan Sukowati yang dioperatori Joint Operating Body Pertamina -Petrochina East Java (JOB PPEJ) kembali menimbulkan bau tidak sedap. Akibatnya, sebanyak empat orang di dekat lokasi mengalami pingsan.

"Empat warga yang pingsan kondisinya sudah membaik setelah mendapat perawatan dokter," ujar salah satu warga, Wasito, Senin (1/2/16).

Selain empat warga bernama Samiatun (50), Mirna (27), Adit (17) dan Safira (10), juga ratusan warga lainnnya yang berada di Desa Ngampel dan Desa Sambiroto Kecamatan Kapas, Bojonegoro mengalami pusing dan mual-mual. Menurut warga, bau mirip telur busuk itu mulai muncul malam tadi sekira pukul 20.30 WIB.

"Masyarakat seperti mau diracuni operator, masak baru seminggu yang lalu muncul bau busuk sekarang muncul lagi," keluh dia.

Bau mirip gas H2S itu diduga muncul saat pembakaran gas suar berlangsung di lokasi Pad A JOB PPEJ tersebut. Sebab, jika flaring dimatikan bau itu tidak muncul lagi. Warga merasa geram dengan operator yang tidak memikirkan dampak pembakaran tersebut. "Sudah tau sering muncul bau busuk kok pembakarannya dilanjutkan terus," tandas dia.

Wasito dan warga lainnnya meminta operator migas Blok Tuban, JOB PPEJ menghentikan proses pembakaran gas suar. Jika tidak dihentikan, warga mengancam akan menutup paksa lokasi Pad A yang berada di Desa Campurejo, Kecamatan/Kota Bojonegoro itu. "Operator sangat kurang tanggap dalam kejadian ini. Selain lambat menerima laporan dari kami, juga tidak pernah ada sosialisasi jika akan dilakukan pembakaran gas lanjutan," ungkap dia.

Selain itu, warga khususnya di Desa Ngampel juga menuntut agar dicairkannya dana kompensasi akibat pembakaran gas suar tersebut. Sementara itu, pihak JOB PPEJ Blok Tuban hingga berita ini ditulis belum bisa dikonfirmasi. (nur/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO