LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang menyatakan, tiga Desa di dua Kecamatan mendapat kiriman Abu vulkanik dari erupsi Gunung Bromo yang terus mengeluarkan kepulan asap kecoklatan. Bukan hanya di tiga desa, Abu vulkanik gunung bromo juga terasa di beberapa desa lain.
"Sebenarnya yang rawan itu di, 4 desa di 2 kecamatan, namun yang saat ini terpantau sudah diguyur abu vulkanik hanya 3 desa, yaitu Desa Argosari, Desa Ranupani, dan Desa Pakel," kata Hendro Wahyono, Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan Dan Logistik BPBD Lumajang, Selasa (22/12).
BACA JUGA:
- Berikut 5 Gunung dengan Pemandangan Terbaik di Jawa Timur, Referensi untuk Libur Lebaran
- Libur Nataru, Polres Probolinggo Pertebal Pengamanan Wisata Gunung Bromo
- Bromo jadi Taman Nasional Tercantik di Dunia, Begini Ungkapkan Kegembiraan Gubernur Khofifah
- Gubernur Khofifah Resmikan Saluran Pipanisasi untuk 6.472 Warga Terdampak Karhutla Bromo
Ia mengatakan, abu vulkanik Gunung Bromo sudah mengganggu pernafasan warga di tiga Desa itu. Sebagai langkah antisipasi, BPBD sudah membagikan masker 7500 masker ke 3 wilayah tersebut untuk membantu warga saat beraktivitas ditengah hujan abu.
"Masker yang sudah kita bagikan, namun jika memang masih kurang kami siap memberikan masker tambahan ke wilayah terdampak," tambahnya.
Sementara itu, menurut Kepala Desa Argosari, Ismail mengatakan jika abu bromo sudah ketiga kalinya mengguyur desa mereka dalam musim erupsi kali ini. Meskipun abu masih tergolong tipis, kata dia, namun warga Desa Argosari mengaku cemas erupsi Bromo tahun 2010 kembali terulang. "Sudah 3 hari ini, meski abunya tipis tapi warga saya tetap khawatir, Karena dulu sampai 9 bulan, " tungkasnya. (ron/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News