Polres Mojokerto Perketat Penjagaan Tahanan, Sholat hanya Bisa Pakai Celana Pendek

Polres Mojokerto Perketat Penjagaan Tahanan, Sholat hanya Bisa Pakai Celana Pendek KETAT: Petugas Polres Mojokerto memeriksa para tahanannya. foto: gunadhi/ BANGSAONLINE

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Mencegah tahanan kabur atau bunuh seperti di Polres Blitar beberapa waktu lalu, Polres Mojokerto memperketat penjagaan para tahanannya. Itu terlihat dari peningkatan pemeriksaan rutin setiap hari diberlakukan pada seluruh tahanan.

Selain itu, Polres juga melibatkan personil polisi wanita (polwan) untuk memeriksaan semua barang bawaan pembesuk tahanan. Sebab, mayoritas pembesuk adalah ibu-ibu rumah tangga yang keluarganya menjalani masa tahanan.

"Setiap jadwal besuk, dari petugas Tahti (tahanan dan barang bukti) mensiagakan dua polwan untuk membantu petugas jaga memeriksa barang bawaan pembesuk. Ada dua petugas yang berjaga dalam 12 jam dan ada dua polwan yang membantu," ungkap Kasubag Humas Polres Mojokerto Iptu Sariyanto kepada wartawan, Sabtu (19/12).

Masih kata Sariyanto, sesuai protap, seluruh pembesuk akan dilakukan pemeriksaan oleh petugas untuk memeriksa barang bawaan. Tujuannya untuk mengantisipasi senjata tajam (sajam) masuk tahanan. Selain itu, pembesuk juga dilarang membawa sarung untuk para tahanan menghindari digunakanya sebagai alat untuk melarikan diri maupun bunuh diri.

"Makanan yang dibawa para pembesuk juga diperiksa satu-satu oleh petugas, jangan sampai ada yang bawa makanan dalam panci kemudian di dalamnya ada senjata tajam," jelasnya.

Sejak dulu, lanjutnya, di dalam ruang tahanan hanya ada baju yang melekat di tubuh para tahanan. Ia menambahkan jika para tahanan melakukan sholat, mereka sholat menggunakan celana pendek. Selain itu, handphone juga tidak diperkenankan masuk ruang tahanan.

"Di ruang tahanan ini, ada enam kamar, lima kamar untuk tahanan laki-laki dan satu kamar untuk tahanan perempuan, ukuran masing-masing kamar 4x4 meter dengan kapasitas masing-masing kamar dihuni tiga tahanan. Saat ini, ada delapan tahanan laki-laki yang kasusnya masih menunggu P-21 atau berkas dinyatakan lengkap dari Kejaksaan," papar Sariyanto.

Pihaknya berharap, kaburnya empat tahanan Polres Blitar saat petugas melaksanakan olah raga bersama itu, tidak terjadi di Polres Mojokerto. Seperti diketahui di ruang tahanan Polres Mojokerto juga terdapat ruang jemur yang berada di sisi atas, terdapat terali besi namun langsung menghadap ke ruang Intelkam, sedangkan di sisi samping adalah tembok dengan beberapa jendela berterali besi yang posisinya tinggi. (gun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO