BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Atap ruangan atau plafon Sekolahan Menengah Atas - Model Terpadu (SMA-MT) Bojonegoro runtuh akibat diterjang angin puting beliung, Rabu (9/12) kemarin. Beruntung, saat kejadian para pelajar tidak ada yang di dalam ruangan, sehingga tidak tertimpa atap yang runtuh.
Angin kencang kali pertama muncul dari timur gedung, kemudian menghantam pepohonan di sekitar gedung dan menerobos atap gedung. Tercatat ada sebanyak enam ruangan yang atapnya runtuh akibat diterjang angin. Di antaranya ruangan kelas X 2, 3, 4, XI IPS 1 dan XI IPA 2, 3.
BACA JUGA:
- Gempa Tektonik 6.0 Guncang Wilayah Bojonegoro-Tuban, Gempa Susulan Terjadi Beberapa Kali
- Pemkab Dituding Tak Peka, Peneliti Lingkungan Sebut Bojonegoro Sedang Krisis Iklim
- Debit Air Tinggi, Tanggul Kali Ingas di Kanor Bojonegoro Jebol
- Dinsos Bojonegoro Dirikan Dua Kampung Siaga Bencana di Daerah Banjir
"Anginnya (puting beliung,red) menerobos atap kemudian menghantam plafon. Beberapa ruang yang rusak berada di lantai dua," ujar salah satu guru sekolah SMA-MT Bojonegoro, Anam Saifudin, Kamis (10/12).
Menurut dia, gedung itu sebetulnya kondisinya juga masih bagus, karena baru dibangun oleh dinas pendidikan pada tahun 2007 lalu, kemudian baru ditempati pada tahun 2010. "Kita sudah melaporkan ke Dinas Pendidikan, kita berharap segera di renovasi," pintanya.
Beruntungnya, lanjut dia, enam gedung itu beberapa hari ke depan tidak digunakan, karena para siswa yang menempati gedung itu sedang libur usai try out. "Tidak menggangu proses belajar karena siswa sedang libur habis try out," pungkasnya. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News