SWISS, BANGSAONLINE.com - Inilah pengakuan Presiden nonaktif FIFA Sepp Blatter yang cukup mengejutkan. Ia mengatakan takut mati akibat sakit karena stres. Ia memang sempat dilarikan ke rumah sakit.
"Saya hampir mati. Saya sudah berada di antara para malaikat yang bernyanyi dan iblis yang tengah menyalakan api neraka. Namun ternyata itu para malaikat yang bernyanyi," kata Blatter yang kini berusia 79 tahun kepada stasiun penyiaran Swiss RTS. Wawancara itu bakal akan ditayangkan Rabu ini.
BACA JUGA:
- Begini Cara Beli dan Harga Tiket Piala Dunia U-17
- Sukseskan FIFA World Cup U-17, Gubernur Khofifah Siagakan Keperluan Medis Selama 24 Jam Penuh
- Tanpa Arief Catur, Josep Gombau Tak Cuma Waspadai David da Silva Jelang Persebaya Vs Persib
- Erick Thohir Usulkan Piala Dunia U-17 Digelar di 4 Kota, FIFA Disebut Optimis soal Stadion
"Tekanannya besar sekali. Pada tahap tertentu, badan saya hanya bilang 'tidak', 'sudah cukup'. Namun, jika Anda kuat secara psikologis, Anda bisa melawannya," kata Blatter, seperti dikutipAFP.
September silam, jaksa penuntut Swiss membuka kasus kriminal terhadap Blatter menyangkut miskelola dan pembayaran mencurigakan senilai US$ 2 juta pada 2011 kepada bos sepak bola Eropa, Michel Platini, yang dilarang aktif selama 90 hari.
Namun, pada wawancara itu, Blatter malah memuji Platini sebagai orang yang jujur. "Ada sebuah kesepakatan, bahkan pada aturan FIFA ada kontrak tertulis dan tidak tertulis. Ini adalah kontrak tak tertulis, sebuah kontrak kerja."
Pembayaran untuk Platini pada 2011 itu adalah untuk kerja dia selama satu dekade sebelumnya. Kendati nonaktif, Platini tetap berniat mencalonkan diri untuk menggantikan Blatter sebagai Presiden FIFA pada pemilihan Februari tahun depan.
Jika berhasil menang, apakah Platini akan menjadi bos FIFA yang baik, Blatter menjawab, "Ya. Jika dia kembali, dia akan terpilih."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News