2015, Ada 112 Kasus Kekerasan Seksual terhadap Anak di Jatim

2015, Ada 112 Kasus Kekerasan Seksual terhadap Anak di Jatim

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf bersama dengan Psikolog Anak kondang, Seto Mulyadi atau yang akrab dipanggil Kak Seto menyosialisasikan “Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual Terhadap Anak”. Gerakan yang sudah tertuang resmi dalam Intruksi Presiden No. 5 Tahun 2014 ini digelar di Lapangan Alun-alun Lumajang sebelah utara, Rabu (18/11) malam kemarin.

Bupati Lumajang As’at Malik dan Forum Komunikasi Pemimpin Daerah (Forkominda) serta ribuan warga Lumajang terlihat memadati lokasi acara yang dimulai sejak pukul 7 malam. Acara ini juga dimeriahkan oleh aksi band terkenal Letto.

Mengutip data Pusat Pelayanan Terpadu (PPT), yang dibacakan Gus Ipul, pada 2014 terdapat 349 kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak yang sudah dilaporkan. 152 kasus di antaranya adalah kekerasan seksual terhadap anak. Sedangkan pada 2015, hingga September, terdapat 235 kasus yang sudah dilaporkan, di mana 112 kasus terhadap anak.

Untuk menekan angka itu, Gus Ipul menyerukan untuk bersama-sama memerangi kejahatan seksual terhadap anak. “Saya nyatakan lawan kejahatan seksual terhadap anak, dan mari kita berikan perhatian, penjagaan, dan edukasi ekstra terhadap anak-anak kita agar terhindar dari kejahatan seksual yang bisa mengancam masa depan mereka,” cetusnya.

Sementara Kak Seto menyampaikan, perlu peran besar pemerintah untuk mendorong kabupaten dan kota di seluruh Indonesia untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Anak. Satgas tersebut, kata dia, dibuat mulai tingkat Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT).

"Di RT dan RW sebaiknya ditambah seksi perlindingan anak untuk menyelesaikan problem yang berkaitan dengan anak. Pasalnya, anak-anak sangat rentan mengalami kekerasan, baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan masyarakat,” tukasnya. (ron/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO