Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA dan Mendes dan PDT Yandri Susanto saat melakukan peletakan batu pertama pengembangan Gedung Universitas KH Abdul Chalim di Pacet Mojokerto, Ahad (21/12/2025). Foto: Ais/bangsaonline
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Ternyata Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes dan PDT) Yandri Susanto tak mengenal hari libur. Pada Ahad, 21 Desember 2025, Mendes Yandri Susanto menghadiri tiga kegiatan di kawasam Mojokerto Jawa Timur.
Mendes Yandri dan rombongan tiba di Aula Serbaguna Universitas KH Abdul Chalim (UAC) Pacet Mojokerto sekitar pukul 11.50 siang. Mendes Yandri didampingi Prof Dr Zainuddin Maliki, penasehat Mendes dan PDT, Dr H. Afif Zamroni, Staf Khusus Menteri Desa dan PDT, dan Tabrani, Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa dan Daerah Tertinggal (PEID) Kemendes PDTT serta yang lain.
Mendes Yandri dan rombongan diterima Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah di Aula Serbaguna UAC. Ia bersama Kiai Asep kemudian naik ke lantai II melihat view berlatar belakang pegunungan yang indah.
“Ini luar biasa,” kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Usai shalat dan makan siang, Menteri Yandri dan rombongan menuju tempat acara peletakan batu pertama Gedung Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Desa Kembangbelor Mojokerto. Letaknya tak sampai 1 KM dari Aula Serbaguna UAC. Di lokasi tersebut Kepala Desa Kembangbelor Mochtar Effendi telah menunggu bersama perangkat desa yang lain.
Acara itu juga dihadiri Bupati Mojokerto Dr Muhammad Al Baraa (Gus Bara). Putra sulung Kiai Asep itu menilai bahwa acara ini istimewa.
“Karena satu-satunya peletakan batu pertama pembangunan gedung koperasi dihadiri Menteri Desa,”ujar Gus Bara.
Menurut Gus Bara, ada 304 desa di Kabupaten Mojokerto. Tapi baru 150 koperasi desa merah putih yang bisa ia dirikan.
“Terkendala lahan strategis,” tutur alumnus Universitas Al Azhar Mesir itu.
Gus Bara berharap pendirian koperasi ini bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi Mojokerto. Menurut Gus Bara, dalam triwulan ini pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mojokerto mencapai 6,3 %.
“Tumbuh 1 %,” tutur Gus Bara sembari mengatakan bahwa 1 % itu menurut para ahli sangat besar.
“Lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional, yang 5,4 %,”tambah Gus Bara sembari mengatakan bahwa pengangguran di Kabupaten Mojokerto sebesar 3,87 %.
Menteri Yandri mengapresiasi Bupati Gus Bara. Menurut dia, warga Mojokerto harus bangga punya bupati Gus Barra. “Enerjik, agamis, muda, tawadu’ dan gagah,” ujar suami Ratu Rochmatuzakiyah, tokoh Muslimat NU Banten yang kini menjabat Bupati Serang.
Menurut Yandri, bisa saja suatu saat perumbuhan ekonomi Kabupaten Mojokerto mencapai 8 %. Apalagi jika Koperasi Desa Merah Putih dan BUMDES berjalan sukses.
Ia minta Koperasi Desa dan Bumdes jangan dibenturkan. “Tak perlu saling mengganggu. Harus saling memuliakan,” ujarnya.
Yandri juga minta agar Koperasi Desa dan Makan Bergizi Gratis (MBG) disukseskan. Menurut dia, Koperasi Desa ini akan memangkas rentenir. Bahkan juga oligarki.
Menurut dia, ekonomi Indonesia selama ini dikuasi segelintir orang. Presiden Prabowo Subianto, tegas Mendes Yandri, ingin pemerataan kesejahteraan.
“Agar air mata kemiskinan bergeser pada air mata kebahagiaan,” katanya.
Acara itu diakhiri doa yang dipimpin Kiai Asep. Usai acara peletakan batu pertama Gedung Koperasi Desa Merah Putih, Mendes Yandri dan Kiai Asep meluncur ke kampus UAC. Di perguruan tinggi yang didirikan Kiai Asep itu Mendes Yandri juga meletakkan batu pertama pengembangan Gedung UAC.
Mendes Yandri dan Kiai Asep juga memotong tumpeng di arena yang sedang dibangun. Kiai Asep menegaskan bahwa UAC diproyeksikan sebagai universitas internasional.
“Untuk menjadi kiblat budaya dunia,” tegas putra pahlawan nasional KH Abdul Chalim itu.
Secara akademik Kiai Asep juga terus mengembangkan. “Dalam waktu dekat kami akan membuka fakultas pertanian, teknik, dan bisnis, serta melanjutkan pembangunan fakultas kesehatan dan kedokteran. Kami berharap UAC dapat menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan budaya Islam,” kata Kiai Asep.
Mendes Yandri sangat yakin UAC akan menjadi perguruan tinggi terbaik. “Karena Amanatul Ummah sudah menjadi pesantren terbaik,” katanya.
Ia mengaku akan membantu UAC.
“Universitas Kiai Abdul Chalim bisa menjadi wadah bagi anak-anak desa yang ingin melanjutkan pendidikan, khususnya di bidang pertanian, kesehatan, dan ilmu keagamaan. Ini sejalan dengan semangat membangun dari desa,” ujarnya.
Usai tumpengan Kiai Asep kembali memimpin doa. Setelah itu Mendes Yandri dan Kiai Asep menuju kantor DPD Partai Amanat Nasional (PAN) di Pungging Mojokerto. Mendes Yandri dan Kiai Asep melakukan pengguntingan pita sebagai simbol dioperasikannya kantor DPD PAN Kabupaten Mojokerto.
DPD PAN Kabupaten Mojokerto sekarang dipimpin Dr H Afif Zamroni yang juga menantu Kiai Asep.
Usai acara Mendes Yandri pamit kembali ke Surabaya. “Nanti sore dan malam ada acara di Surabaya,” tutur Mendes Yandri. “Besok juga ada 3 acara,” tambahnya.
Sementara Kiai Asep dan rombongan kembali ke Kampus UAC karena pukul 20.00 ada acara Asesmen Lapangan Pembukaan Program Doktor Studi Islam UAC.






