Daftar Isi
- 1. “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem”: Panggilan Iman Umat Beriman
- 2. Mencari Kristus dengan Hati yang Tulus
- 3. Melangkah Menuju Terang Kristus
- 4. Yesus Kristus, Anugerah Kasih Allah yang Terindah
- 5. Kristus, Raja Damai bagi Dunia yang Gelisah
- 6. Dipanggil Menjadi Terang dan Saksi Kasih
- 7. Kelahiran Kristus, Sumber Harapan Baru
- Penutup
Umat Katolik dipanggil untuk menjadi pembawa damai, dimulai dari keluarga, lingkungan, dan masyarakat.
6. Dipanggil Menjadi Terang dan Saksi Kasih
“Kamu adalah terang dunia” (Mat 5:14). Natal tidak berhenti pada perayaan, tetapi berlanjut dalam kesaksian hidup.
Terang Kristus yang diterima umat harus diwujudkan dalam tindakan nyata: kepedulian kepada yang kecil dan lemah, pengampunan, solidaritas, serta kasih kepada mereka yang menderita. Dengan demikian, umat menjadi saksi Kristus di tengah dunia.
Gereja mengajak umat untuk menjadikan hidup sebagai pewartaan Injil yang hidup.
7. Kelahiran Kristus, Sumber Harapan Baru
Injil Matius mengingatkan, “Mereka akan menamakan Dia Immanuel, Allah menyertai kita” (Mat 1:23).
Natal menegaskan bahwa Allah tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Kehadiran Kristus membawa harapan baru bagi setiap orang, apa pun situasi hidupnya.
Saudara-saudari terkasih, Natal 2025 menjadi undangan untuk memperbarui iman, memperkuat harapan, dan meneguhkan kasih dalam hidup sehari-hari.
Penutup
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus.
Melalui misteri Natal, Allah menyapa umat-Nya dengan kasih yang lembut dan menyelamatkan. Marilah kita, seperti para gembala, bergegas menuju Betlehem, menyambut Sang Juruselamat dengan hati yang rendah dan penuh syukur.
Selamat Natal 2025. Semoga damai Kristus senantiasa tinggal di hati kita dan mengalir dalam hidup kita sehari-hari. (van)





