Arsya dan Nadia Dinobatkan Jadi Juara Umum Duta Cak Yuk Gresik 2025

Arsya dan Nadia Dinobatkan Jadi Juara Umum Duta Cak Yuk Gresik 2025 Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (dua dari kiri) bersama pemenang Duta Cak Yuk 2025, Arsya Fahriza dan Nadia Tiara Farradilla. Foto: Ist

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Arsya Fahriza dan Nadia Tiara Farradilla resmi ditetapkan sebagai Juara Umum Duta Cak Yuk Gresik 2025 dalam Grand Final yang digelar pada Minggu (14/12/2025) di Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP).

Arsya Fahriza, perwakilan Kecamatan Manyar, sebelumnya tercatat sebagai Duta Hukum Universitas Trunojoyo Madura 2024. Sementara Nadia Tiara Farradilla adalah siswi SMAN 1 Cerme sekaligus anggota Paskibraka Kabupaten Gresik 2024.

Mereka berhasil mengalahkan puluhan finalis lain setelah melalui penjurian ketat oleh dewan juri yang terdiri dari Kajari Gresik, Yanuar Utomo; Putri Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan 2024, Melati Tedja; serta Kepala Program Studi Pariwisata Universitas Ciputra Surabaya, I Dewa Gde Satrya Widya Dutha.

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menegaskan pentingnya ajang tersebut sebagai wadah kaderisasi generasi muda. 

"Pemilihan Duta Cak Yuk merupakan bagian penting dari proses kaderisasi generasi muda Kabupaten Gresik yang harus terus berjalan secara berkelanjutan dan terarah," ujarnya.

Ia pun berpesan agar seluruh finalis menjadikan ajang ini sebagai ruang pembelajaran.

"Kalah dan menang merupakan bagian dari proses. Jadikan pengalaman ini sebagai bekal untuk membangun masa depan yang lebih baik," imbuhnya.

Pemilihan Duta Cak Yuk Gresik juga diharapkan terus berlanjut sebagai wadah pembinaan generasi muda yang berdaya saing, serta mampu berkontribusi nyata dalam promosi pariwisata dan citra positif daerah. 

"Kami ingin kaderisasi ini terus berjalan dan mampu mengantarkan generasi muda Gresik tampil percaya diri serta berprestasi hingga tingkat nasional," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Disparekrafbudpora Kabupaten Gresik, Saifudin Ghozali, menegaskan seluruh rangkaian pemilihan dilaksanakan secara profesional. 

"Kami memastikan proses seleksi berjalan transparan dan adil. Penilaian dilakukan secara murni berdasarkan kemampuan, sikap, wawasan, dan potensi para finalis, tanpa adanya intervensi dari pihak mana pun," ucapnya.

Duta Cak Yuk merupakan ajang dua tahunan yang digelar Disparekrafbudpora Gresik. Tahun ini, kegiatan mengusung tema 'Symphony of Dhurung, Breathing Legacy Living Harmony' yang merepresentasikan kearifan lokal sebagai simbol harmoni sosial masyarakat pesisir dan pedesaan.

Peserta berasal dari kalangan pelajar tingkat SLTA sederajat hingga mahasiswa. Dari 25 pasangan semifinalis, sebanyak 15 pasangan terbaik berhasil melaju ke babak grand final. (hud/mar)