Kiai Asep Pimpin Salat Gaib untuk Korban Banjir Sumatra dan Aceh

Kiai Asep Pimpin Salat Gaib untuk Korban Banjir Sumatra dan Aceh Salat Gaib untuk korban bencana yang dipimpin Kiai Asep

MOJOKERTO,BANGSAONLINE.com -Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Asep Syaifudin Chalim, memimpin salat gaib untuk korban banjir di Aceh, 

Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Ibadah tersebut digelar seusai salat Jumat di Masjid Ponpes Amanatul Ummah dan diikuti ribuan santri serta santriwati.

Usai salat gaib dan doa bersama, Asep Syaifudin Chalim menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud solidaritas dan belasungkawa bagi para korban bencana.

“Ini bentuk kepedulian kami sebagai sesama warga Indonesia. Saudara-saudara kita yang terkena bencana membutuhkan perhatian, doa, dan dukungan dari kita semua.

Salat gaib ini kita tujukan pada saudara kita di Sumatra dan Aceh.

Kita berdoa untuk mereka yang meninggal.

Berdasarkan berbagai hadis Nabi, mereka mati syahid. Barang siapa yang meninggal dalam kejatuhan dalam reruntuhan, itu mati syahid, dan barang siapa yang meninggal dalam tenggelam, juga mati syahid. Dan orang yang mati syahid itu akan diberi syafaat.

Kita juga mendoakan keluarganya yang ditinggalkan agar diberikan kesabaran dan bisa memulihkan keadaan seperti semula,” ujarnya.

Ia berharap pemerintah dapat segera memberikan bantuan dan melakukan pemulihan di wilayah terdampak.

“Saya berharap agar pemerintah juga bisa memberikan bantuan dan pertolongannya secepatnya untuk memulihkan keberadaan. Di antaranya, memulihkan listrik padam menjadi kemudian terang kembali.

Di samping itu, mereka yang kehilangan rumah supaya rumahnya bisa dibangunkan segera. Inilah ekses daripada musibah itu. 

Tetapi perlu disadari bahwa musibah itu terjadi karena kecerobohan ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Andaikan mereka mengikuti aturan Allah, tidak akan terjadi begitu. Semua tambang-tambang ilegal sangat berbahaya karena ditengarai tidak ada reklamasi,” kata Asep, putra Pahlawan Nasional Abdul Chalim.

Asep, yang juga ayah dari Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra, mengimbau masyarakat, khususnya jamaah masjid dan para guru Pergunu, untuk menggelar doa bersama dan memberikan bantuan moril maupun materiil.

“Bukan besar kecilnya bantuan, tetapi kepedulian yang kita tunjukkan. Dengan bantuan itu, mereka akan merasakan bahwa tidak sendirian dan ada yang memperhatikan,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa dirinya akan menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Aceh dan Sumatra. 

Bantuan tersebut akan diberikan melalui pembelian langsung kebutuhan yang diperlukan warga.

Kiai yang dikenal dermawan itu juga berharap kondisi di daerah terdampak segera pulih. Ia berdoa agar rumah warga dan infrastruktur yang rusak bisa dibangun kembali.

“Insya Allah, di balik musibah selalu ada kebaikan yang Allah siapkan untuk ke depannya,” ucapnya. (ris/van)