Wali Kota Kediri Dukung SMPN 1 Jadi Sekolah Moderasi Beragama Jawa Timur 2025

Wali Kota Kediri Dukung SMPN 1 Jadi Sekolah Moderasi Beragama Jawa Timur 2025 Wali Kota Kediri saat sambutan.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Sekolah Moderasi Beragama (SMB). Hal tersebut disampaikan dalam Penilaian Tahap III Penghargaan SMB Jatim 2025 Kampanye Virtual SMPN 1 Kediri.

"Atas nama Pemerintah Kota Kediri saya menyampaikan apresiasi kepada SMPN 1 Kediri yang berhasil menjadi wakil Kota Kediri dalam penilaian tahap tiga kampanye publik sekolah moderasi beragama tingkat Provinsi Jawa Timur," ujarnya, Kamis (11/12/2025).

Menurut dia, capaian ini membanggakan sekaligus menjadi bukti nyata bahwa praktik pendidikan inklusif, toleran, dan penuh keberagaman telah tumbuh di lingkungan sekolah. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kantor Kemenag Kota Kediri atas dukungan dan bimbingan hingga SMPN 1 Kediri mencapai tahapan ini.

Ditegaskan olehnya, moderasi beragama bukan sekadar konsep, melainkan perilaku yang harus diwujudkan dalam keseharian, seperti saling menghormati, damai dalam perbedaan, dan bekerja sama untuk kebaikan bersama. Nilai-nilai tersebut, dianggap tumbuh dengan baik di SMPN 1 Kediri.

Salah satu bukti konkret adalah tersedianya tempat ibadah 5 agama yang digunakan setiap hari oleh peserta didik sesuai keyakinan masing-masing. Fasilitas ini menunjukkan bahwa SMPN 1 Kediri tidak hanya mengajarkan toleransi lewat kata-kata, tetapi menghadirkannya dalam praktik nyata.

"Saya melihat anak-anak didorong untuk saling mengenal, saling memahami, dan saling menghargai. Guru-gurunya pun memberi teladan tentang bagaimana hidup berdampingan dalam keberagaman dengan sikap penuh empati. Inilah esensi moderasi beragama yakni dengan menjaga keseimbangan, merawat kerukunan, dan menegaskan bahwa persaudaraan adalah kekuatan utama," urai Vinanda.

Ketua DPRD Kota Kediri, Firdaus, juga menegaskan bahwa nilai-nilai toleransi di SMPN 1 Kediri sudah tertanam sejak lama.

"Saya termasuk alumni dari SMPN 1 Kediri. Jadi SMPN 1 Kediri ini toleransinya tidak hanya karena lomba tetapi itu sudah terbina, tercipta, terbukti sejak saya menjadi pelajar. Sebagai bentuk dukungan kami juga memberikan anggaran bagi sekolah-sekolah yang mengajukan pembinaan untuk kemajuan siswanya," paparnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Kediri, Satriyani, memaparkan inovasi SMB yang diterapkan di sekolahnya. Ada lima inovasi utama, yakni memfasilitasi lima tempat ibadah, menghadirkan Galeri Moderasi Beragama, membuat program lintas agama, menyusun ensiklopedia moderasi beragama dalam bentuk barcode, serta mengintegrasikan moderasi beragama dalam program intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan kokurikuler.

"Serta memegang 9 Kata Kunci Moderasi Beragama. Yakni, kemanusiaan, kemaslahatan umum, adil, berimbang, taat konstitusi, komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan penghormatan terhadap tradisi. Nilai-nilai ini diterapkan dalam berbagai kegiatan," ucapnya. (uji/mar)