Semangat Gotong Royong JKN Diangkat Jelang Hari Pahlawan, Peserta Diimbau Bayar Iuran Tepat Waktu

Semangat Gotong Royong JKN Diangkat Jelang Hari Pahlawan, Peserta Diimbau Bayar Iuran Tepat Waktu Masyarakat saat mendapat pelayanan dari petugas BPJS Kesehatan.

MADIUN, BANGSAONLINE.com - Menjelang peringatan Hari Pahlawan, semangat gotong royong kembali digaungkan sebagai nilai luhur bangsa yang tetap relevan di era modern. 

Nilai tersebut kini hidup dalam pelaksanaan program JKN atau Jaminan Kesehatan Nasional yang berlandaskan solidaritas sosial, di mana peserta yang sehat membantu peserta yang sakit melalui pembayaran iuran.

Prinsip gotong royong ini memungkinkan jutaan masyarakat Indonesia memperoleh perlindungan kesehatan tanpa memandang status sosial maupun ekonomi.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Madiun, Wahyu Dyah Puspitasari, menyampaikan bahwa menjadi pahlawan masa kini tidak selalu berarti berjuang di medan perang, melainkan bisa dimulai dari langkah sederhana seperti menjaga keberlangsungan Program JKN dengan membayar iuran secara rutin.

“Program JKN adalah wujud nyata semangat gotong royong masyarakat Indonesia. Dengan rutin membayar iuran, peserta yang sehat membantu membiayai pelayanan kesehatan peserta yang sakit. Jadi setiap peserta sebenarnya berperan sebagai pahlawan bagi sesama,” ujarnya pada Rabu (5/11/2025).

Ia menambahkan, menjaga keberlanjutan JKN juga bisa dilakukan dengan mengajak keluarga dan teman untuk tertib membayar iuran serta aktif mencari informasi melalui kanal resmi BPJS Kesehatan seperti media sosial, website, PANDAWA (Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp), dan aplikasi Mobile JKN.

"Kami berharap generasi muda ikut ambil bagian. Misalnya dengan menyebarkan informasi penting atau mengingatkan orang lain agar tidak terlambat membayar iuran. Itu sudah menjadi kontribusi nyata menjaga program ini tetap berjalan,” imbuhnya.

Momentum Hari Pahlawan, menurut Ita, menjadi pengingat semangat kepahlawanan dapat diwujudkan melalui tindakan kecil yang berdampak besar, seperti ikut menjaga keberlangsungan JKN.

“Program JKN ini dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Mari bersama-sama saling menjaga agar manfaatnya terus dirasakan hingga masa depan. Sebagaimana semangat para pahlawan tanpa pamrih untuk kemerdekaan bangsa, setiap peserta JKN juga berperan penting menjaga keberlanjutan perlindungan kesehatan nasional,” ucapnya.

Sementara itu, Nurul, peserta JKN asal Kota Madiun, mengaku bersyukur menjadi bagian dari program tersebut. Ia menyebut keluarganya beberapa kali menerima manfaat layanan kesehatan yang seluruh biayanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

"Kalau diitung-hitung, iuran yang kita bayarkan tiap bulan itu kecil dibanding manfaatnya. Ayah saya menjalani cuci darah rutin dan semua ditanggung BPJS Kesehatan. Karena itu, saya berusaha membayar iuran tepat waktu, karena saya tahu iuran itu juga membantu peserta lain yang membutuhkan pengobatan,” paparnya.

Nurul juga menilai bahwa gotong royong dalam JKN bukan sekadar soal iuran, tetapi juga bentuk kepedulian untuk menjaga keberlangsungan program.

“Misalnya kita menjelaskan ke teman atau keluarga yang belum paham tentang JKN, itu juga bentuk kepedulian. Dengan saling membantu dan mengingatkan, kita melanjutkan perjuangan para pahlawan dalam wujud kepedulian nyata menjadi pahlawan bagi sesama lewat semangat gotong royong,” pungkasnya. (rom)