Bimtek dan Penyuluhan Keamanan Pangan bagi penjamah makanan MBG yang digelar SPPG Biequeen Nyalabu Daya dan Dinkes Pamekasan
“Penyedia makanan tidak cukup hanya memasak dan menyajikan. Mereka juga wajib memastikan proses pengolahan berlangsung sesuai prinsip higiene dan sanitasi,” tegas Syamlan.
Ia menjelaskan, untuk mencegah risiko kontaminasi atau keracunan, para penjamah makanan wajib memahami lima kunci keamanan pangan.
Pertama, penyedia harus mampu menjaga pangan pada suhu ruangan yang sesuai. Kedua, memastikan air dan bahan baku yang digunakan dalam kondisi baik.
Ketiga, menjaga kebersihan personal maupun lingkungan dapur. Keempat, memasak dengan benar, yakni memastikan makanan matang sempurna.
Kelima, memberikan informasi jelas mengenai waktu paling lambat konsumsi makanan.
“Masalah sering muncul karena makanan dikonsumsi tidak sesuai waktu. Misalnya, menu yang seharusnya dimakan pukul delapan baru disantap pukul sepuluh, padahal sudah melewati masa aman,” jelasnya.
Syamlan menilai penerapan standar kebersihan di SPPG Biequeen Nyalabu Daya telah menunjukkan kemajuan.
Para pekerja disiplin mengganti pakaian kerja di lokasi, kendaraan pengangkut makanan dibersihkan setiap hari, dan seluruh petugas telah menggunakan masker serta sarung tangan selama proses produksi.
“Harapan kami, pemahaman tentang lima kunci keamanan pangan ini benar-benar diterapkan secara konsisten. Jika dijalankan dengan baik, insyaallah kasus-kasus yang tidak diinginkan dalam program MBG dapat dihindari sepenuhnya,” pungkasnya. (dim/van)










