
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pernyataan anggota Komisi VIII DPR RI, Atalia Praratya, yang mengusulkan pencabutan izin operasional Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, menuai reaksi keras dari Ketua Umum Barisan Kesatria Nusantara, Rofi’i Mukhlis atau yang akrab disapa Gus Ofi.
“DPR yang bilang begitu itu g****k, suruh belajar lagi itu,” kata Gus Ofi kepada BANGSAONLINE.com melalui pesan singkat, Selasa (14/10/2025).
Menurut dia, insiden yang terjadi di Ponpes Al Khoziny merupakan musibah murni, bukan akibat kelalaian atau kesengajaan pihak pesantren. Ditegaskan pula bahawa KH. Abdussalam Mujib selaku pengasuh pondok dikenal sebagai sosok yang sabar, ikhlas, dan alim.
“Itu bukan salah pemangku atau pengasuh pesantren. Saya tahu betul karakter KH. Abdussalam Mujib,” akunya.
Ia menambahkan, para wali santri tentu sangat terpukul atas peristiwa tersebut. Namun, menurutnya, kematian adalah takdir yang berada di luar jangkauan nalar manusia.
“Kalau ada musibah seperti itu, selaku anggota DPR jangan asal main cabut. Sikap seperti itu ngawur,” cetusnya.
Gus Ofi juga meminta Ketua Umum PKB untuk turun tangan menyelesaikan persoalan ini, mengingat KH. Abdussalam merupakan bagian dari keluarga besar PKB.
Sementara itu, Atalia Praratya dalam pernyataannya menyebut adanya dugaan kuat kelalaian dalam pembangunan musala yang menyebabkan insiden tragis dan merenggut nyawa 67 santri. Politikus dari Golkar ini juga mendesak aparat penegak hukum untuk melakukan penyelidikan secara transparan.
“Perlu ada kajian secara proporsional, termasuk soal pencabutan izin terhadap operasional Ponpes Al Khoziny,” katanya dilansir dari media sosial. (afa/mar)