Sosialisasikan Pilkada pada Tuna Netra, KPU Tuban Simulasikan Pencoblosan

Sosialisasikan Pilkada pada Tuna Netra, KPU Tuban Simulasikan Pencoblosan KPU Tuban saat simulasi pencoblosan pada tuna netra yang tergabung dalam Pertuni cabang Tuban. foto: suwandi/BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tuban memberikan sosialisasi pada tuna netra terkait pemilihan calon bupati dan wakil bupati pada Desember mendatang di kantor KPU setempat, Rabu (28/10).

Sosialisasi ini diikuti sebanyak 50 tuna netra dari 77 jumlah total keseluruhan. Mereka tergabung dalam Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Cabang Tuban. Dalam sosialiasasi itu para penyandang tuna netra, tidak hanya dikenalkan calon Bupati dan wakil Bupati saja. Akan tetapi, mereka diajari cara menggunakan hak pilihnya saat berada di Tempat Pemugutan Suara (TPS).

Komisioner KPU Tuban, Yayuk Agus Dwi Sulityorini pada BANGSAONLINE.com mengatakan, kegiatan ini digelar untuk sosialisasi sekaligus simulasi pencoblosan. 

Pantauan di lokasi, para tuna netra tampak antusias dalam mengikuti arahan dari KPU. Ketika melakukan simulasi satu per satu, mereka juga tampak tidak kesulitan. Bahkan, mayoritas para tuna netra itu sudah mengetahui kapan dan siapa saja calon yang maju pada pilkada 9 Desember 2015 mendatang.

“Selain sosialisasi, kami juga melakukan simulasi pencoblosan. Alhamdulillah banyak peserta yang antusias dan sudah paham,” tambah Yayuk.

Dijelaskan Yayuk, penyandang tuna netra ini nantinya akan diberi alat bantu berupa sampul atau surat suara khusus saat pencoblosan di TPS. Saat berada di bilik, juga akan dibantu oleh petugas KPPS.

Sementara itu, Penasihat Petuni Cabang Tuban, Bambang Mujiono menyampaikan, sosialisasi yang digelar KPU ini dinilai sangat penting. Sebab, dengan adanya kegiatan ini masyarakat berkebutuhan khusus dapat menggunakan hak pilihnya dengan tepat dan benar. “Dari sosialisaisi ini para berkebutuhan khusus ini jadi tahun bagaimana cara mencoblos dan memilih calon Bupati dan wakil Bupati pada Desember 2015 mendatang,” pungkasnya

Terkait sosilaisasi tersebut, salah satu peserta, Tuminah, asal Desa Kembangbilo, Kecamatan Tuban mengaku jika dirinya sudah paham dan jelas atas penjelasan dari KPU. “Iya sudah paham apa yang disampaikan oleh KPU tadi. Besok tinggal nyoblos saja,” kata perempuan beljibab ini. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO