Buka Acara Konfercab PCNU Kota Kraksaan Probolinggo, Kiai Mutawakil Minta Pengurus Jaga Akhlak

Buka Acara Konfercab PCNU Kota Kraksaan Probolinggo, Kiai Mutawakil Minta Pengurus Jaga Akhlak KH. Mutawakil Alallah

PROBOLINGGO,BANGSAONLINE.com - Pelaksanaan Konfrensi Cabang (Konfercab) PCNU Kota Kraksaan di Ponpes Miftahul Ulum, Desa Jatiurip, Krejengan Resmi dibuka Minggu (14/9/2025) siang.

Acara dibuka langsung Wakil Rois Syuriah PWNU Jatim, KH. Mutawakil Alallah. Ada beberapa hal yang menarik yang disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan (Unzah) Genggong ini dalam dinamika konfercab yang sempat memanas.

"Pertama, harus jaga akhlag. Karena, kita sedang berkhidmat di organisasinya para aulia yang dipimpin para ulama. Sehingga, akhlaq harus diutamakan," ujar Kiai Mutawakil Alallah usai membuka acara.

Menurut Ketua MUI Jawa Timur ini kembali menegaskan jika Konfrensi Cabang PCNU Kraksaan raya ini merupakan organisasi yang modern dan sehat. Kalaupun ada, persaingan antar kandidat yang bertarung di arena konfercab menurutnya itu adalah hal yang biasa terjadi.

"Persaingan antar kandidat itu adalah wajar. Asal, pelaksanaan dan cara pelaksaan tidak menyimpang atau melanggar dari Alhlaqul Karimah yang telah diajarkan para kiai dan ulama," terangnya.

Menurutnya, hasil Konfercab dari kontestasi PCNU ini diharapkan siapapun yang terpilih menjadi nahkoda PCNU Kraksaan bisa membawa NU ini lebih baik dalam berkhidmat kepada masyarakat.

"Saya harapkan nanti agar nahkoda yang terpilih dapat menjalin relasi yang harmonisasi dengan Pemerintah Daerah untuk kepentingan masyarakat," tuturnya.

Ditanya terkait polemik penggiringan Tim AHWA yang dilakukan PCNU, yang akhir-akhir ini menuai protes dan dinamika yang terjadi dikalangan MWC. Kiai Mutawakil mengaku jika AHWA itu memang aturan dan tatib yang harus dipatuhi. Karena, itu wujud dari sumpremasi ulama dalam organisasi NU.

"Formulasi dan konsep AHWA itu adalah perwujudan dari itu. Kalau soal penggiringan itu kan terserah MWC yang punya suara, itu kan pilihan MWC. Mana yang diyakini untuk bisa masuk ke AHWA, ya masuklah mereka. Karena itu, bagian dari aspirasi," tegasnya.

Sementara ditempat yang sama, Bupati Probolinggo, Haris Damanhuri mengatakan jika pelaksanaan konfercab ini merupakan ajang evaluasi tiap lima tahunan. Sehingga, dapat menghasilkan sosok yang baik.

"Probolinggo adalah basis pesantren, basis NU dan saya harapkan nanti sinergi dengan pemerintah nanti berjalan dengan baik. Banyak persoalan di Probolinggo yang harus dapat diselesaikan bersama. Karena NU adalah mitra strategis pemerintah dalam banyak program salah satu pengentasan kemiskinan dan pendidikan," ujar Haris. (ndi/van)