
SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Kebersamaan TNI dan masyarakat dalam menjaga keamanan Jawa Timur mendapatkan apresiasi dari Anggota DPD RI, Lia Istifhama.
Menurut Ning Lia, sapaan Lia Istifhama, sinergi ini menjadi bukti nyata bahwa Jawa Timur mampu menjaga kondusivitas melalui kekuatan kebersamaan.
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, melepas patroli gabungan skala besar dari Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Patroli tersebut berkeliling ke berbagai titik untuk memastikan situasi tetap aman dan terkendali.
"Tujuannya menciptakan suasana kondusif, agar masyarakat merasa aman dalam beraktivitas," tegas Rudy.
Ning Lia mengapresiasi TNI bersama masyarakat menjaga Jawa Timur. Menurutrnya, Jawa Timur adalah rumah bersama. Oleh karena itu, tidak boleh ada ruang bagi provokasi dan anarkisme yang merusak nilai demokrasi.
Dengan kekompakan TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, Jawa Timur diharapkan tetap menjadi daerah yang aman, damai, serta kondusif sebagai pusat pembangunan dan industri nasional.
"Anarki bukan bagian dari demokrasi. Aspirasi harus disampaikan melalui saluran yang tepat tanpa membahayakan orang lain," ujarnya.
Putri KH Maskur Hasyim tersebut mengimbau masyarakat untuk menahan diri dari aksi massa atau perkumpulan besar yang rawan disusupi provokator.
"Waspada terhadap orang luar daerah yang masuk tanpa tujuan jelas," katanya.
Ning Lia juga mengingatkan orang tua untuk mengawasi anak-anaknya agar tidak keluar malam, demi mencegah pemanfaatan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu, ia mengimbau agar warga menguatkan solidaritas, seperti yang sudah dilakukan di beberapa titik, misalnya Wonokromo, dan lainnya di mana masyarakat ikut menghalau aksi anarkis.
(Warga Wonokromo bersama aparat dari TNI patroli menjaga keamanan)
Menurut Ning Lia, pengalaman beberapa hari terakhir menjadi pelajaran penting. Masyarakat Jawa Timur terbukti semakin dewasa dalam menyikapi dinamika sosial politik.
"Ketika ada potensi kerusuhan, warga justru ikut bergerak bersama TNI dan aparat. Ini bukti bahwa guyub rukun bukan sekadar semboyan, tetapi kekuatan nyata Jawa Timur," tandasnya. (mdr)