
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Angka kematian akibat penyakit tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Pamekasan terus menunjukkan peningkatan.
Hingga akhir Agustus 2025, tercatat 29 orang meninggal dunia akibat penyakit menular ini.
Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan menyebutkan, sejak 1 Januari hingga Agustus, sebanyak 870 warga terjangkit TBC.
Dari jumlah tersebut, kasus kematian yang sebelumnya tercatat 20 orang kini bertambah menjadi 29 orang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan, dr. Saifudin, mengatakan awal yang dicurigai terjangkit TBC mencapai 9.400 orang, namun setelah diperiksa ketemu 870 orang.
"Yang meninggal sampai hari ini adalah 29 orang, cukup tinggi. Tapi yang meninggal itu tidak murni karena TBC, melainkan karena mempunyai penyakit lain. Ada yang jantung, HIV, sehingga TBC ini menjadi berat," kata dia, Rabu (27/8/2025).
Sebelumnya, Plt Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pamekasan, Avira Sulistyowati, menjelaskan jumlah kasus warga Pamekasan yang terverifikasi oleh Kementerian Kesehatan RI mengidap penyakit TBC sebanyak 846 orang. Sedangkan data yang dihimpun Dinkes Pamekasan warga setempat yang mengidap TBC sebanyak 888.
"Kecamatan Pegantenan tercatat paling banyak hingga mencapai 47 orang warga yang terjangkit TBC. Ini masih verifikasi perbedaannya dari angka 888 ini yang penemuan kasus kami, tapi yang masih diverifikasi Kemenkes sebanyak 846," katanya, Selasa (26/8/2025).
Menurut Avira, warga Pamekasan yang meninggal karena TBC sampai hari ini terdata sebanyak 20 orang. Terdiri dari 16 lelaki dan 4 perempuan.
"Ini evaluasi temuan kasusnya per minggu, kami yang dapat terakhir minggu kemarin datanya,” ungkap Avira.
Sementara itu, Dokter Spesialis Paru RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan Syaiful Hidayat mengatakan, TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri bernama mycobacterium tuberculosis.