
KOTA BATU,BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Batu menggelar acara peringatan Milad ke-50 Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang berlangsung di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani.
Wali Kota Batu, Nurochman, hadir dalam acara tersebut untuk menyampaikan penghargaan kepada MUI atas dedikasi dan pengabdiannya dalam membimbing umat Islam, terutama di wilayah Kota Batu.
Wali Kota Nurochman dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran MUI dalam pembangunan daerah.
"Kami sangat terbuka terhadap kolaborasi dan sinergi bersama MUI. Pembangunan daerah, khususnya dalam menghadapi tantangan moral dan sosial, membutuhkan bimbingan para ulama.” kata dia.
Poin ini menekankan bahwa keberadaan MUI bukan hanya sebagai lembaga religius, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam memecahkan masalah sosial yang dihadapi masyarakat.
Wali Kota juga mengucapkan selamat kepada MUI atas pencapaian 50 tahun pengabdian.
"Kami ucapkan selamat Milad ke-50 untuk Majelis Ulama Indonesia. MUI bukan hanya mitra strategis, tetapi juga bagian penting dari perjalanan umat dan bangsa,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Pemerintah Kota Batu berkomitmen untuk membuka ruang diskusi seluas-luasnya bagi rekomendasi dan pandangan keumatan yang berkembang dari MUI.
Nurochman menekankan pentingnya peran ulama dalam menghadapi perkembangan zaman yang kian pesat, khususnya di era digital dan derasnya arus informasi.
Ia percaya, di tengah tantangan tersebut, ulama diharapkan dapat membimbing umat, terutama generasi muda, agar tetap berpegang pada nilai-nilai agama.
"Pemerintah Kota Batu sangat mendukung digitalisasi dakwah yang menjadi bagian dari program kerja MUI Kota Batu tahun 2025," ungkap Nurochman.
Menurutnya, digitilalisasi bukan hanya sebuah kebutuhan, tetapi merupakan langkah strategis untuk menjaga keutuhan dan kerukunan di masyarakat.
Nurochman menegaskan bahwa MUI memiliki peran penting dalam menjaga Kota Batu agar tetap sejuk, damai, dan religius.
Ia menjelaskan bahwa untuk mencapai itu, dakwah perlu hadir di ruang digital sehingga dapat menjangkau masyarakat dengan lebih luas dan efektif.
"Kami siap mendukung dan mengkoordinasikan hal itu agar ajaran agama hidup rukun dan menyatu dalam kehidupan warga Kota Batu," tegasnya.
Lebih lanjut, Wali Kota Nurochman memberikan apresiasi atas 10 program strategis yang direncanakan oleh MUI Kota Batu untuk tahun 2025.
Beberapa program tersebut meliputi Ijtima Ulama se-Kota Batu, Penguatan Islam Wasathiyah, Sambang Pesantren, dan Workshop Kaligrafi Arab dan Sejarahnya.
Selain itu, terdapat juga sosialisasi dan akselerasi sertifikasi halal untuk hotel dan rumah makan, Tausiyah Kebangsaan, serta program "MUI Goes to School" yang bertujuan untuk mendekatkan ajaran agama kepada generasi muda di sekolah-sekolah.
Dengan semua program tersebut, diharapkan ukhuwah Islamiah akan semakin terjalin dan masyarakat Kota Batu dapat hidup dalam harmoni.
Menurutnya, di era digital ini, semangat kebersamaan dan saling menghargai antarumat beragama menjadi lebih penting untuk diperkuat, agar Kota Batu tetap menjadi contoh bagi daerah lainnya.
Nurochman menutup pernyataannya dengan harapan agar semua elemen masyarakat, termasuk ulama, bisa bersinergi untuk menciptakan Kota Batu yang lebih baik di masa mendatang.
“Mari kita jaga dan lestarikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari,” ajaknya.
Wali Kota juga mengapresiasi 10 program strategis MUI Kota Batu tahun 2025, yaitu Ijtima Ulama se-Kota Batu, Penguatan Islam Wasathiyah, Sambang Pesantren, Workshop Kaligrafi Arab dan Sejarahnya, Sosialisasi dan Akselerasi Sertifikasi Halal Hotel dan Rumah Makan, Tausiyah Kebangsaan, MUI Goes to School, Digitalisasi Dakwah, Forum Group Discussion Wisata Halal, serta Tausiyah Keluarga Sakinah untuk Pencegahan Stunting.
Dalam kesempatan ini, dalam rangka Milad ke-50, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Batu juga menyelenggarakan program sosial berupa pentasyarufan santunan kepada 50 anak yatim, serta mendorong edukasi zakat kepada ASN dan masyarakat.
Wali Kota menilai bahwa langkah ini relevan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial dan memberdayakan umat secara ekonomi.
Wali Kota berharap agar MUI tetap menjadi penjaga moral bangsa dan tetap adaptif menjawab tantangan zaman, termasuk merespons fenomena sosial yang berkembang di tengah masyarakat.
“Semoga perjalanan panjang MUI selalu diberi kelancaran dan keberkahan oleh Allah SWT. Pemerintah Kota Batu akan terus membersamai MUI demi terwujudnya Kota Batu yang religius, harmonis, dan berkeadaban,” pungkasnya
Acara milad turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, Kajari Batu, Andy Sasongko, Ketua MUI KH Abdullah Tohir, Ketua Baznas, Abu Sofyan, Sekretaris MUI Prov Jatim, KH M. Hasan Ubaidillah, KH Nuryasin Muhtadi, Forkopimda Kota Batu dan sejumlah tokoh ormas keagamaan dan kepemudaan.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Batu juga secara simbolis menyerahkan potongan tumpeng milad kepada Ketua Umum MUI KH Abdullah Tohir, dan Ketua MUI KH Abdullah Thohir menyerahkan bingkai foto kepada KH Nuryasin Muhtadi, Ketua MUI Periode 2008 - 2013 dan 2013 - 2018, sebagai wujud penghormatan atas jasa para tokoh ulama yang telah mengabdi dalam membimbing umat. (adi/van)