Dibangun untuk Pesona Wisata, Rumah Khas Majapahit malah Jadi Warung

Dibangun untuk Pesona Wisata, Rumah Khas Majapahit malah Jadi Warung TAK SESUAI HARAPAN: Sebuah rumah khas Majapahit di Desa Bejijong yang sudah jadi toko. foto: detik

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Sebagaimana awal pembangunannya yang sarat masalah, kini setelah hampir separuhnya terbangun ratusan Rumah Majapahitan atau rumah gaya khas rumah di jaman Mojopahit di tiga desa di Kecamatan Trowulan, Mojokerto malah beralih fungsi jadi warung dan toko. Padahal tujuan semula pembangunan 296 unit rumah ala Mojopahitan itu sebagai daya pesona wisata sejarah di Trowulan yang notabene tlatah Kerajaan Mojopahit.

Pantauan detik.com, sebanyak 137 unit rumah Mojopahit yang selesai dibangun Maret lalu tak sedikit bangunan berubah fungsi selain warung dan toko, juga kios bensin.

Seperti yang terlihat di Desa Bejijong. Bangunan rumah unik yang mengadopsi arsitektur khas rumah zaman Majapahit ini sedianya untuk menunjang sejumlah objek wisata sejarah di Desa Bejijong. Antara lain, Maha Vihara Majapahit, Makam Siti Inggil, Candi Brahu, dan Candi Gentong.

Wisatawan yang berkunjung ke objek-objek wisata itu bisa mampir dan menginap di perkampungan Majapahit tersebut. Nyatanya, fungsi itu sampai kini belum berjalan tak seperti harapan. Selain beralih fungsi tak sedikit pula yang pintunya tertutup rapat seperti rumah tak berpenghuni.

"Memang sejak awal sosialisasinya disuruh untuk usaha dagang, itu yang bilang panitia pembangunan rumah Majapahit," kata Warsito (55), salah seorang pemilik rumah Majapahit di RT/RW 2 Desa Bejijong, Senin (19/10). Tak ayal, sejak selesai dibangun Maret lalu, suami Tiani (48) ini memanfaatkan bangunan rumah Majapahit yang berdiri persis di depan rumahnya itu untuk toko kelontong, kios bensin, dan artshop. Di bangunan berukuran 3x5 meter itu, Warsito memajang pelbagai kerajinan arca kuningan, gerabah, sembako, hingga rokok.

Lantaran terlanjur menjadi toko dan artshop, Warsito pun enggan untuk mengubah fungsi rumah Majapahit itu untuk homestay atau rumah singgah bagi wisatawan. Menurutnya, adanya rumah Majapahit itu membuat wisatawan ramai mampir ke artshop yang dikelola. Dagangannya pun laris-manis.

Lihat juga video 'Borong Melon di Wisata Green House, Gus Barra Berharap Semakin Banyak Agrowisata di Mojokerto':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO