Lagi, PPLH Seloliman Jadi Tuan Rumah Kunjungan Budaya

Lagi, PPLH Seloliman Jadi Tuan Rumah Kunjungan Budaya Menteri Kebudayaan, Fadli Zon (tiga dari kiri), saat bersantap pagi di Kedai Alas, PPLH Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Foto: Seloliman Ecolodge

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Seloliman kembali menjadi salah satu tuan rumah kunjungan budaya pada tahun ini. 

Terletak di lereng Gunung Penanggungan, tempat ini menyambut kedatangan Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, pada Selasa (10/6/2025). Kehadiran menteri yang didampingi Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menciptakan momentum berharga dalam pelestarian budaya dan lingkungan.

Pagi yang sejuk di kawasan Trawas menjadi saksi dimulainya kunjungan dengan sarapan pagi di Kedai 'Alas'. Kedai di kawasan PPLH Seloliman ini terkenal dengan konsep ramah lingkungan dan penggunaan bahan pangan lokal. 

Dengan latar suara alam yang menenangkan, Menteri Kebudayaan dan Wali Kota Mojokerto menikmati ragam hidangan tradisional.

Menu andalan seperti nasi jagung, urap sayur segar, sambal terasi, serta minuman rempah khas seperti serbat secang dan kunyit instan, menjadi sajian utama. 

Sarapan pagi itu tak hanya menjadi ajang menikmati kuliner, tetapi juga diskusi hangat tentang pelestarian warisan budaya kuliner nusantara.

Dalam sambutannya, Fadli Zon menyampaikan apresiasinya terhadap PPLH Seloliman atas dedikasinya dalam menjaga kearifan lokal melalui pendekatan edukasi dan ekologi. 

"Tempat seperti PPLH Seloliman memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata budaya sekaligus edukasi lingkungan. Ini adalah contoh nyata bagaimana budaya dan ekologi bisa berjalan beriringan," ucapnya.

Kunjungan ini juga diharapkan dapat mendorong perhatian lebih luas terhadap pentingnya pelestarian budaya dan lingkungan. 

Selain itu, PPLH Seloliman diharapkan terus menjadi inspirasi dalam memadukan nilai budaya dan edukasi lingkungan bagi generasi mendatang.

Dengan reputasi yang terus meningkat, PPLH Seloliman siap mempertahankan posisinya sebagai salah satu destinasi utama untuk kunjungan budaya dan edukasi lingkungan di Indonesia. (rom)