Trenggalek Terima PAD Rp1,25 Miliar dari Sewa Lahan PLTS, Proyek Energi Sampah Siap Dimulai

Trenggalek Terima PAD Rp1,25 Miliar dari Sewa Lahan PLTS, Proyek Energi Sampah Siap Dimulai Bupati Trenggalek usai teken perjanjian kerja sama.

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Trenggalek menerima PAD (pendapatan asli daerah) senilai Rp1,25 miliar dari kerja sama penyewaan lahan seluas 9,8 hektare di Desa Ngentrong, Kecamatan Karangan. 

Lahan ini disewa oleh PT. Concentric Industries Indonesia untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS) berkapasitas 35 megawatt.

Penandatanganan kerja sama dilakukan di Pendopo Trenggalek pada Jumat (13/6/2025), dan disaksikan langsung oleh Bupati Trenggalek, M. Nur Arifin.

“Hari ini yang kita tanda tangani sewa menyewa lahan, 30 tahun untuk yang di-breakdown untuk 10 tahun pertama, 10 tahun kedua dan 10 tahun ketiga. Terus mereka membayar sewa selama 10 tahun pertama di awal,” kata Bupati Trenggalek.

Disebutkan olehnya, setelah proses penyewaan lahan berjalan sesuai ketentuan, tahap selanjutnya adalah pembahasan terkait pemberian golden share kepada Pemkab Trenggalek sebagai bagian dari skema investasi.

Sementara itu, Direktur Utama PT. Concentric Industries Indonesia, Asep Nugraha, menyampaikan bahwa kerja sama ini akan dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan berbagai tahapan strategis lainnya demi mewujudkan pembangunan PLTS.

“Setelah ini kita akan segera melakukan langkah-langkah lain agar segera terlaksana PLTS ini,” ucapnya.

Ia menjelaskan, PT. Concentric Industries Indonesia merupakan anak perusahaan dari PT. Concentric Industri International yang memiliki 22 paten teknologi di sektor energi.

“Rencananya Trenggalek ini akan menjadi Center Point dari Asia Tenggara dan Australia,” tuturnya.

Yang membedakan proyek ini dengan perusahaan lain, lanjut Asep, adalah tidak adanya pembebanan biaya pengelolaan sampah kepada pemerintah daerah, sehingga keuangan daerah tetap aman dan tidak terganggu.

“Kontrak ini 30 tahun dan setelah 30 tahun semua teknologi dan infrastruktur dan segala macam nantinya dihibahkan kepada pemda,” pungkasnya. (man/mar)