
Kerja sama yang dijalin tak hanya dalam pemasaran, melainkan dalam peningkatan kualitas panen termasuk bantuan benih padi.
Melalui kerja sama yang telah dijalin dan adanya peningkatan harga gabah, menurut Warsyid, petani yang sebelumnya setelah panen padi kedua dilanjutkan tanam jagung kali ini termotivasi untuk kembali menanam padi.
Terlebih, saat ini petani untuk mendapatkan alokasi pupuk dirasa juga sangat mudah.
"Dari teman-teman petani menghendaki di musim kemarau basah ini untuk mencoba tanam padi lagi (ketiga kali)," beber Warsyid.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri Sukadi menyebut, kerja sama dengan PT Food Station Tjipinang tersebut dalam bentuk contract farming di mana badan usaha milik Pemprov DKI Jakarta itu memberikan benih padi 500 kg kepada petani.
"Kita juga akan bekerja sama dengan Food Station bagaimana menanam padi dengan sistem yang tepat, baik benih, pupuk, maupun pemupukannya di lahan seluas 50 hektar," urainya.
Bila kerja sama itu telah berjalan dan terjadi peningkatan kualitas panen, lanjut Sukadi, rencananya lahan yang ditanami itu akan dijadikan pula sebagai percontohan.
Dalam hal ini, Gapoktan dari wilayah lain yang memiliki lahan padi akan diundang supaya termotivasi.
"Kita juga mendorong Food Station ini bisa bekerja sama dengan penggilingan padi di Kabupaten Kediri untuk memproses gabah menjadi beras baik itu premium maupun medium," tandasnya (uji/van)