
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Gresik menggandeng Petrokimia menggelar uji emisi kendaraan di Sarana Olahraga (SOR) Tri Dharma, Rabu (11/6/2025).
Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, bersama Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, hadir langsung dan mendukung kegiatan ini.
Uji emisi kendaraan yang dimotori Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik ini dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 yang mengangkat tema 'Kurangi Polusi, Sehatkan Respirasi'.
Sebanyak 200 kendaraan mengikuti uji emisi, dengan rincian 50 kendaraan dinas milik Pemkab Gresik, 50 kendaraan operasional milik PT Petrokimia Gresik, 50 kendaraan umum, 20 truk milik DLH Gresik, dan 30 truk operasional lain.
Wakil Bupati Gresik menyampaikan bahwa isu emisi bukan sekadar soal teknis kelulusan uji, melainkan soal kesadaran bersama akan pentingnya menjaga lingkungan.
"Ini bukan hanya tentang kendaraan memenuhi ambang batas emisi. Ini soal tanggung jawab moral kita semua untuk menjaga udara tetap bersih demi masa depan anak cucu kita. Kami sangat mendukung kegiatan ini untuk terus dilakukan," ucapnya.
Di tengah pertumbuhan industri dan meningkatnya kepadatan transportasi di Gresik, ia menyebut perhatian terhadap kualitas udara harus terus ditingkatkan, salah satunya melalui perawatan kendaraan secara rutin agar tidak menjadi kontributor utama pencemaran udara.
Uji emisi hari ini bukan yang pertama kali dilaksanakan di Kota Pudak. Pemerintah berharap, langkah tersebut menjadi awal dari praktik yang berkelanjutan dan menjadi budaya.
"Upaya yang kita lakukan hari ini juga merupakan bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Gresik terhadap target nasional, yakni nol emisi pada tahun 2050," kata Alif.
Ia mengajak seluruh pihak, baik pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat untuk menjadikan kegiatan serupa sebagai bagian dari pola hidup sehat dan berwawasan lingkungan.
Sementara itu, Direktur Utama Petrokimia Gresik menyatakan rata-rata kendaraan bermotor menghasilkan sekitar 5 kg gas karbon per hari, sementara manusia menghirup udara sebanyak 15 kg setiap harinya. Dengan demikian, ia sangat mendukung kegiatan uji emisi kendaraan untuk mengurangi gas karbon.
"Emisi berdampak langsung terhadap pernapasan dan kualitas lingkungan hidup. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab kita bersama. Karena itu, Petrokimia Gresik juga telah menyusun peta jalan (roadmap) menuju Indonesia bebas emisi tahun 2050," paparnya.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini mengangkat tema global 'Ending Plastic Pollution'. Namun, Pemkab Gresik menambahkan makna lokal yang tak kalah penting, yakni 'Polusi Udara Juga Menjadi Isu Krusial'. (hud/mar)