Anak Buahnya Terseret Banjir, Kepala Dishub Gresik Beberkan Kondisinya

Anak Buahnya Terseret Banjir, Kepala Dishub Gresik Beberkan Kondisinya Petugas Dishub Gresik korban banjir luapan Kali Lamong saat dievakuasi warga. Foto kanan, Kepala Dishub Gresik, Khusaini.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik, Khusaini, merespons insiden yang menimpa salah satu anggotanya, Supriyadi.

Khusaini menyatakan kondisi Supriyadi sudah berangsur pulih setelah sempat mendapatkan perawatan medis di puskesmas.

"Alhamdulillah sudah sehat, sudah diizinkan pulang (dari puskesmas)," ucapnya.

Supriyadi diketahui terseret derasnya arus banjir luapan Kali Lamong di Jalan Raya Ngablak, Desa Kedungrukem, Kecamatan Benjeng, pada Selasa (10/6/2025) pagi.

Menurut Khusaini, peristiwa itu terjadi saat korban sedang dalam perjalanan menuju kantor Dishub Gresik di Jalan Raya Lamongan, Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, atau di Kompleks Terminal Bunder.

"Anggota saya, Supriyadi ini asal Kabupaten Jombang. Kebetulan saat libur panjang Hari Raya Idul Adha 1446 H kemarin liburan pulang kampung," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (11/6/2025).

Khusaini memastikan Supriyadi tinggal di Gresik selama bertugas. "Ya kalau waktu kerja, ya tinggal di Gresik, tidurnya di Gresik," katanya.

Supriyadi terseret arus banjir bersama dengan sepeda motornya serta barang bawaan yang ditaruh di tas.

"Untuk sepeda motornya belum ditemukan, namun tas dan barang lainnya sudah ditemukan," pungkasnya.

Supriyadi sempat terbawa arus beberapa meter dalam kondisi pingsan, sebelum akhirnya diselamatkan oleh warga sekitar. Saat dievakuasi, Supriyadi masih mengenakan seragam Dishub Gresik berwarna biru.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban mengendarai sepeda motor dari Kecamatan Balongpanggang menuju Kecamatan Benjeng. Meski Jalan Raya Ngablak telah ditutup akibat banjir dengan arus deras, korban tetap nekat menerobos.

Aksi berbahaya ini berujung petaka. Sepeda motor yang dikendarai Supriyadi tak mampu melawan derasnya arus, hingga akhirnya korban dan kendaraannya terseret keluar badan jalan dan masuk ke area persawahan.

Sementara itu, Kapolsek Benjeng, AKP Alimin Tunggal, menegaskan bahwa jalur dari Kedungrukem menuju Benjeng telah ditutup sejak Selasa (10/06/2025) dini hari karena tingginya genangan banjir dan derasnya arus. Kendati demikian, korban tetap nekat melintas.

"Korban dan motornya terbawa arus hingga ke area persawahan. Beruntung korban berhasil ditolong warga dan langsung dievakuasi ke puskesmas. Setelah mendapatkan perawatan, korban sadar," ungkapnya.

Kapolsek juga menyebutkan bahwa sepeda motor milik korban hingga saat ini belum ditemukan akibat derasnya arus banjir.

"Kami mengimbau warga agar tidak memaksakan diri melintasi jalan yang tergenang banjir," pintanya. (hud/mar)