Buka Pakasi 2025, Gubernur Jatim Optimis BUMDes Mampu Jadi Motor Penggerak Kesejahteraan Masyarakat

Buka Pakasi 2025, Gubernur Jatim Optimis BUMDes Mampu Jadi Motor Penggerak Kesejahteraan Masyarakat Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (dua dari kiri), membuka Pameran Kampoeng Kreasi (Pakasi) Tahun 2025 Foto: devi fitri/Bangsaonline.

“Jawa Timur memiliki lebih dari 4.000 desa mandiri, tertinggi secara nasional. Ini membuktikan bahwa desa-desa kita mampu menjadi motor utama dalam mewujudkan kedaulatan pangan,” ujarnya.

Lebih lanjut, disampaikan Khofiah, Jatim juga mencatat sejumlah capaian di sektor pangan. Provinsi ini surplus hampir 500 ribu ekor sapi potong, 526 ribu kambing, dan 1.717 kerbau. Di sektor tanaman pangan, produktivitas tebu di Bondowoso mencapai 20 ton per hektar.

"Sementara padi tetap menjadi komoditas unggulan dengan produktivitas tertinggi nasional sejak tahun 2020,” jelasnya.

Di kesempatan yang sama, Khofifah juga mengajak pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) desa untuk naik kelas dengan cara meningkatkan kualitas produk lewat kreativitas dan inovasi.

Melalui kegiatan ini, dapat menjadi komitmen bersama menciptakan ekosistem UMKM untuk lebih produktif dan mampu menemu kenali pasar.

“Alhamdulillah Pakasi keenam diselenggarakan sampai tanggal 1 Juni, harapannya, kita, panjenengan semua, yang punya booth di sini bisa saling melihat produk di kawan booth sebelahnya untuk bisa meningkatkan inovasi dan kreativitas masing-masing produk,” kata Khofifah.

“Lewat pertemuan di event ini juga bisa saling diskusi, saling cari informasi, saling membuka ruang pasar masing-masing. Sangat memungkinkan produk tertentu dibutuhkan di daerah lain. Jadi kerja sama antardaerah bisa lebih produktif lagi,” paparnya menambahkan.

Khofifah menambahkan pentingnya mengenali potensi produk untuk meningkatkan nilai tambah produk. Harapannya, mampu memperluas pasar pemasaran produk unggulannya melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.

“Inovasi dan kreativitas ini penting sekali, karena biasanya nilai tambah ada di inovasi dan kreatifitas baru. Dan pasar kita InsyaAllah di dalam dan luar negeri tetap terbuka dengan sangat baik,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini, Khofifah membeberkan keberhasilan Pemprov Jatim dalam misi dagang Jatim dengan Kaltim pada 8 Mei lalu. Dilaporkan berhasil mencatatkan transaksi final sebesar Rp 1 triliun lebih.

“Alhamdulillah kita laksanakan misi dagang di Balikpapan. Selama kami menjabat Gubernur, tanggal 8 Mei itu pecah telor tembus Rp1 triliun lebih,” ungkapnya

“Jadi tetaplah semangat para pelaku UMKM, panjenengan tetap punya market yang besar. Tapi bahwa inovasi, kreativitas, peningkatan kualitas produk, menemu kenali selera pasar juga tetap harus dilakukan,” lanjutnya.