Batu Secret Zoo Tambah Koleksi Satwa Langka dengan Kehadiran 'Diah', Anak Gajah Betina

Batu Secret Zoo Tambah Koleksi Satwa Langka dengan Kehadiran Diah bersama indukannya mendapat hadiah tumpeng buah.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Batu Secret Zoo, bagian dari Jatim Park 2, menambah koleksi satwa langka dengan kehadiran 'Diah', anak gajah berjenis kelamin betina.

Diah lahir pada 21 April 2025 dan baru saja diresmikan oleh Kepala Balai Besar KSDA Jawa Timur, Nur Patria Kurniawan, Rabu (21/5/2025) siang.

Agus Mulyanto, General Manager Batu Secret Zoo, mengatakan kelahiran anak gajah 'Diah' merupakan tonggak penting dalam upaya konservasi satwa langka, khususnya gajah Sumatra (Elephas Maximus Sumatranus) yang saat ini berada dalam status kritis atau hampir punah.

Agus menambahkan bahwa upaya pelestarian satwa langka ini adalah bukti nyata dari manajemen Jatim Park dalam mendukung konservasi satwa langka di Indonesia.

"Setiap kelahiran satwa langka seperti 'Diah' merupakan langkah maju dalam menjaga keberlangsungan spesies yang terancam punah," ujar Agus.

Ia berharap kehadiran Diah di Batu Secret Zoo tidak hanya dapat menarik perhatian pengunjung, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian gajah Sumatra. Diah akan menjadi simbol harapan dan tanggung jawab kita terhadap alam.

Lanjut dia, Batu Secret Zoo Jatim Park 2 terus berkomitmen untuk menjadi pusat edukasi dan konservasi, dengan harapan dapat menginspirasi generasi mendatang untuk menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jawa Timur, Nur Patria Kurniawan, memberikan apresiasi terhadap upaya yang dilakukan oleh Jatim Park 2 dalam melindungi satwa langka.

Dengan semakin menipisnya populasi satwa di alam liar, langkah-langkah strategis dari lembaga konservasi seperti Jatim Park menjadi kunci untuk memastikan keberlangsungan spesies yang terancam punah.

"Kami berharap komitmen ini dapat terus dijaga sehingga bisa melahirkan Diah-Diah baru," ungkap Nur Patria Kurniawan.

Diah adalah nama yang dikenal sebagai gajah dari salah satu lembaga konservasi yang berhasil dalam program pembiakan.

Ia menambahkan bahwa saat ini hanya ada beberapa lembaga konservasi di Indonesia yang memiliki gajah, dan salah satunya adalah Batu Secret Zoo. Hal ini menunjukkan keberhasilan dalam pengembangbiakan satwa langka yang patut dicontoh.

Lebih dari itu, Kurniawan juga mengajak masyarakat untuk ikut serta merawat alam dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan satwa. "Lestarikan satwa, demi masa depan bumi yang lebih baik," tegasnya.

Kurniawan pun menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga konservasi, pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga keanekaragaman hayati.

Dukungan terhadap inisiatif pelestarian satwa langka sangat krusial, terutama di era yang penuh tantangan ini. "Dengan meningkatnya ancaman terhadap habitat alami akibat urbanisasi dan perubahan iklim, tindakan proaktif dari semua pihak menjadi sangat penting untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bumi," tuturnya.

Ia berharap agar keberhasilan Jatim Park dapat menjadi inspirasi bagi lembaga konservasi lainnya. Langkah-langkah yang diambil dalam melindungi dan mengembangkan satwa akan memberikan kontribusi besar bagi ekosistem dan kesadaran lingkungan di tengah masyarakat.