UT Surabaya dan 10 SALUT Diresmikan Menko PMK, Wagub Emil: Cerminan Kualitas Pendidikan

UT Surabaya dan 10 SALUT Diresmikan Menko PMK, Wagub Emil: Cerminan Kualitas Pendidikan

SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI Pratikno meresmikan Gedung Universitas Terbuka (UT) Surabaya di Jl. Rungkut Madya No. 1, pada Sabtu (17/5/2025).

Tidak hanya itu, dalam kesempatan tersebut turut diresmikan juga 10 Sentra Layanan UT (SALUT) berbasis Pesantren di 10 Kab/Kota di Jawa Timur.

Peresmian tersebut disambut baik oleh Wagub Emil. Ia mengaku optimis bahwa dengan peresmian gedung ini menjadi cerminan profesionalisme dan kualitas UT kepada masyarakat luas.

"Selamat kepada Universitas Terbuka, ini gedungnya sangat representatif dan terletak dilokasi yang sangat strategis dan tentunya menjadi penunjang layanan," ucap Emil Dardak.

Ia melanjutkan, UT dengan prinsip pembelajaran Remote Learning-nya diharapkan juga bisa meningkatkan minat masyarakat, utamanya di Jawa Timur, untuk menempuh pendidikan di bidang-bidang yang memang potensial tanpa terkendala pekerjaan atau kesibukan lain.

"Sehingga masyarakat nantinya tetap bisa meningkatkan kualifikasi dan kompetensi mereka melalui pendidikan di UT tanpa meninggalkan pekerjaan mereka," jelasnya.

Keberadaan UT juga disebut Wagub Emil berpotensi menjadi mitra pemerintah dalam mendukung konsep Re-skilling atau Alih Profesi Sumber Daya Manusia (SDM).

Bukan tanpa alasan, tantangan dunia kerja saat ini disebutnya lebih mengutamakan kompetensi dibandingkan Ijazah. 

Emil Dardak mengatakan, konsep re-skilling atau alih profesi bersama berbagai stakeholder dan kampus-kampus yang ada dilakukan dengan konsep Merdeka Berkarir.

"Seringkali menemui kasus di mana banyak orang yang merasa terkotak karirnya karena sudah dilabeli ijazah pendidikan selama 4 tahun," tuturnya.

"Ini peluang bagi UT dengan menggunakan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) bisa menjadi tidak terlalu lama dan dengan kualifikasi yang sesuai dengan saat ini.

Peluang rekonfigurasi diungkapkannya sangat dibutuhkan utamanya di bidang vokasi, di mana guru-guru yang tersedia bisa disiapkan untuk alih fungsi guru.

"Ini yang coba didrobak dengan mempelajari ilmu baru yang sesuai dengan minat bakat dan peluang," pungkasnya.

Sementara itu, Menkon PMK RI Pratikno menyatakan dukungan penuh dari Kemenko PMK RI atas diresmikannya 10 SALUT berbasis pesantren di Jawa Timur. Ia mengatakan, Jatim dengan basis pesantrennya yang tinggi memerlukan pendekatan lebih guna peningkatan kualitas SDM nya.

"Kami siap mendukung penuh UT dalam hal ini SALUT Berbasis Pesantren juga yang pertama kali di Indonesia," terangnya.

"Jatim dengan jumlah mahasiswa UT terbesar dan basis pesantrennya, tentu dua kekuatan ini bersatu untuk meningkatkan kualitas SDM kita," pungkas Pratikno. (dev/van)