Jepang Maju dan Hebat karena Siswa Tingkat Dasar Fokus 5 Pelajaran Karakter, Apa Saja

Jepang Maju dan Hebat karena Siswa Tingkat Dasar Fokus 5 Pelajaran Karakter, Apa Saja Anak-anak Jepang cerdas dan ceria. Foto: TheAsianparent

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Jepang masuk kategori negara maju. Secara teknologi Jepang sejajar dengan negara-negara Amerika dan Eropa. Bahkan dalam beberapa produk teknologi mobil dan elektronik, Jepang banyak mengungguli produk Amerika dan Eropa.

Kenapa generasi Jepang unggul dan hebat, padahal negara berpenduduk sekitar 125 juta jiwa itu sempat hancur lebur karena dibom atom oleh tentara sekutu Amerika Serikat pada 6 Agustus 1945 di Hiroshima dan 9 Agustus 1945 di Nagasaki.

Nah, ada pelajaran penting dari Jepang, terutama bagi para pemangku pendidikan di Indonesia. Di sekolah-sekolah Jepang para siswa tingkat dasar tak mengikuti ujian apapun sampai kelas 4. Mereka hanya fokus pada pendidikan karakter.

Orang Jepang percaya pada usia dini ada pelajaran yang jauh lebih penting diajarkan kepada anak-anak ketimbang apa yang ditemukan dalam ujian.

Apa saja pendidikan karakter yang diajarkan pada siswa usia dini itu?

Pertama, para siswa diajarkan prilaku yang baik dan rasa hormat pada semua orang. Artinya, para siswa diajari akhlak atau berbudi pekerti sekaligus mempraktikannya. Mereka harus menghormati semua orang tanpa pandang bulu, baik yang bersatus sosial tinggi maupun rendah.

Kedua, diajarkan sikap mandiri dan kemampuan bekerja dalam tim. Pelajaran mandiri dan kerjasama tim itu langsung dipraktikkan. Misalnya di sekolah tak ada tukang sapu atau petugas kebersihan, maka para siswa bertanggungjawab. Mereka langsung mengambil alih. Semua siswa secara serentak dan kompak berbagi tugas. Ada yang mengambil sapu atau mengambil kail pel, untuk membersihkan kelas atau sekolah mereka.

Ketiga, para siswa belajar pentingnya menghargai dan melestarikan lingkungan.

Keempat, pendidikan benar-benar dikejar untuk ilmu pengetahuan, bukan untuk nilai. Siswa di kelas rendah dan menengah tak diberi nilai.

Kelima, kesopanan dan ketepatan waktu sangat ditekankan. Hasilnya, minat anak-anak terhadap pelajaran sangat tinggi. Sehingga tingkat kehadiran hampir 100 %. Dan perkembangan keseluruhan anak-anak ini sangat maju

BANGSAONLINE mengonfirmasi 5 pendidikan karakter di Jepang tersebut pada Dr Ing Fadly Usman yang pernah menempuh S3 di Miyazaki University (2010-2013) Jepang.

{Dr Ing Fadly Usman (kiri) saat jadi nara sumber di Podcast BANGSAONLINE. Foto: bangsaonline)

“Yaitu itu semua benar. Pendidikan dasar di Jepang fokus hanya tentang tata krama, perilaku, dan adab, ke sesama teman, ke orang tua, kepada guru, dan juga kepada orang yang lebih muda,” kata Fadly Usman kepada BANGSAONLINE, Jumat (9/5/2025).

Menurut dia, setiap seberang jalan, mereka akan berterima kasih dengan cara membungkukkan badan kepada para pengemudi yang berhenti.

“Tidak ada ujian sekolah sampai kelas 3 SD, hanya dilatih menulis, berhitung, menyanyi, bermain dan sering di masa ini guru menemukan bakat-bakat khusus pada anak. Misalnya saat bermain atau saat olah raga, terdapat anak yang suka sekali lari, sehingga diikutkan kegiatan ekstra berlari, diikutkan lomba bukan hanya level propinsi atau prefektur, tetapi sampai ke level nasional di Tokyo,” tutur Wakil Rektor Unviersitas KH Abdul Chalim (UAC) Pacet Mojokerto yang juga dosen Universitas Brawijaya (UB) Malang Jawa Timur itu.

“Ada juga anak yang suka kasar pada temennya, padahal hanya minta perhatian saja, lalu guru ikutkan kelas khusus karate. Ternyata memang tenaganya kuat dibandingkan teman siusianya. Kemudian sering diikutkan lomba karate tingkat kota dan perfektur dan memenangkan beberapa kategori perlombaan. Jadi, anak kasar pada teman tidak langsung divonis atau anak bandel. Tapi ditelusuri dulu kenapa, kecenderungannya, bakatnya, dan pada akhirnya menjadi juara di bidangnya,” ujar Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu kepada BANGSAONINE.