Dosen ITS Raih Penghargaan Internasional WISCA 2025

Dosen ITS Raih Penghargaan Internasional WISCA 2025 Adithya Sudiarno (tengah), bersama tim ITS saat meraih Platinum Award pada kompetisi di Taiwan lewat inovasi K3i.verse, aplikasi Virtual Reality untuk Pelatihan Hazard Identification. (Ist)

Tak terbatas pada bidang pendidikan, ahli ergonomi ini juga terlibat dalam penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang Ergonomi bersama Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI).

Selain itu, kesuksesan Adith juga ditunjukkan dari kolaborasi melalui inovasi instrumen Safety Model Canvas untuk mengukur budaya K3 di sejumlah mitra industri ITS.

“Hasilnya, terjadi peningkatan kesadaran K3 hingga 30 persen dalam tiga tahun terakhir,” ungkapnya.

Dalam langkahnya, tantangan terbesar Adith adalah membangun kesadaran K3 di lingkungan pendidikan yang dianggap rendah risiko. Rancangan untuk terus menggencarkan edukasi bahwa keselamatan bukan hanya urusan industri, tapi juga kebiasaan yang harus dibentuk sejak dini merupakan solusi dari tantangan ini.

“Upaya ini sejalan dengan target Kemnaker RI dalam Gerakan Peningkatan Produktivitas Nasional melalui penguatan SDM berbudaya K3,” tegas Adith.

Saat ini, Adith sedang mengembangkan sistem pelatihan K3 berbasis digital twin dan augmented reality (AR) untuk simulasi situasi darurat. Kolaborasi dengan Kemnaker RI juga berlanjut dalam penyusunan Standar Nasional Indonesia (SNI) bidang K3 dan program sertifikasi profesi. “Dukungan ITS dan jaringan profesi memudahkan penyatuan perspektif berbeda, mulai dari hukum, kedokteran, hingga engineering,” pungkasnya. (msn)