Wabup Pamekasan Terima Aduan Adanya Pungli Puluhan Juta Rupiah untuk Tempati Kios di Pasar Kolpajung

Wabup Pamekasan Terima Aduan Adanya Pungli Puluhan Juta Rupiah untuk Tempati Kios di Pasar Kolpajung Bupati Pamekasan, Sukriyanto (kiri) saat mendengarkan aduan dari pedagang Pasar Kolpajung. (dok. Ist)

Dia mengaku terkejut karena saat sampai di rumah Slamet Efendi diminta membayar uang senilai Rp60 juta.

"Yang minta Pak Fendi sendiri di rumahnya. Saya tidak bayar, karena saya butuh uang itu untuk mengurus dan merawat orang tua saya karena masih sakit," ujarnya.

Sebelum pembangunan Pasar Kolpajung Pamekasan yang baru, Wahyu mengaku sudah setor KTP dan KK sebagai persyaratan untuk mendapat kios baru.

Namun seiring berjalannya waktu, Wahyu sempat ditawari oleh rekannya untuk membeli kios di Pasar Kolpajung senilai Rp35 juta.

Saat itu dia mengaku sepakat akan membeli kios tersebut karena butuh untuk tempat berjualan daging dengan pembayaran awal Rp10 juta. Dia berjanji akan melunasi dalam waktu 3 bulan.

"Tapi uang DP saya itu malah dikembalikan. Mungkin istri dari teman saya yang mau jual kios ini dapat hasutan dari orang dalam pasar. Jadi dikembalikan uang saya, tapi minta potongan sejuta. Saya tanya buat apa masih dipotong, katanya malu sama Kepala Pasar Kolpajung," tutupnya.

Ini Jawaban Wakil Bupati Pamekasan

Merespons laporan ini, Wabup Pamekasan, Sukriyanto akan mencari tau adanya dugaan pungli jual beli kios di Pasar Kolpajung ini.

Sukriyanto menyebut, pihaknya masih akan mencari korban yang lain untuk dikumpulkan dan memberikan kesaksian.

"Yang penting saat ini yang menerima siapa, ngaku yang menugaskan siapa, nanti para pedagang harus jujur dan akan saya klarifikasi ulang," kata Sukriyanto di hadapan para pedagang Pasar Kolpajung.

Wabup berjanji akan mengkaji ulang permasalahan ini dan akan memanggil Kadisperindag dan Kepala Pasar Kolpajung untuk mengklarifikasi aduan tersebut.

"Ini mungkin hanya dialami segelintir orang saja, mungkin banyak korban lain terkait keluhan seperti ini," ucapnya

"Saya baru masuk kerja, sebenarnya ini saya masuk Selasa depan, karena ini ada keluhan ramai seperti ini, saya langsung tindaklanjuti," imbuhnya.

Sukriyanto meminta pada pedagang Pasar Kolpajung yang menjadi korban pungli dugaan jual beli kios tersebut agar tidak takut melapor kepada dirinya.

"Pedagang bisa datang ke pendopo saya, saya sering di Pendopo Wabup Pamekasan. Selama merasa benar dan merasa diperas, kami akan tindak lanjuti," ujarnya. (dim/van)