Sasar Pelajar, Estu Tanamkan 4 Konsensus Kebangsaan

Sasar Pelajar, Estu Tanamkan 4 Konsensus Kebangsaan

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Anggota Komisi V DPR RI Sadarestuwati kembali menyasar kalangan pelajar guna terus membumikan penerapan empat pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tuggal Ika. Ia berharap agar gencarnya ancaman gerakan radikal serta penghancuran kultur budaya melalui derasnya era globalisasi bisa di tekan sedini mungkin.

Pernyataan itu dilontarkan Sadarestuwati saat menggelar acara Sosialisasi 4 pilar bersama OSIS SMA Negeri Mojoagung dan sejumlah sekolah lanjutan atas wilayah Kecamatan Mojoagung, Jumat (4/9/2015).

Menurut Estu, demikian panggilan Sadarestuwati, empat pilar kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika bisa difungsikan sebagai filter. Termasuk filter masuknya faham yang bisa mengancam keutuhan NKRI.

"Pancasila itu sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. Makanya empat pilar itu harus tetap kita gelorakan," ujar politisi asal PDIP ini di hadapan ratusan generasi penerus bangsa itu.

Dia menambahkan, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17 ribu pulau lebih, terdiri atas berbagai suku bangsa yang memiliki beraneka adat dan budaya, serta memeluk berbagai agama dan keyakinan. Maka menurut Estu, sistem yang dijadikan pilar harus sesuai dengan kondisi negara bangsa tersebut.

"Pancasila sangat memenuhi syarat sebagai pilar bagi bangsa Indonesia yang pluralistik dan cukup luas dan besar ini. Pancasila mampu mengakomodasi keanekaragaman yang terdapat dalam kehidupan bangsa Indonesia," katanya menegaskan.

Dia menambahkan, empat pilar kebangsaan yang telah dilaksanakan MPR RI sama sekali tidak bermaksud mereduksi kedudukan Pancasila sebagai dasar negara. Namun, justru sebagai metode untuk memasyarakatkan empat hal penting dan mendasar kepada seluruh elemen masyarakat," pungkas wanita berjilbab ini. (dio)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO