JAKARTA,BANGSAONLINE.com - Ketua Dewan Pengarah TKN Prabowo Subiato - Gibran Rakabuming, Airlangga Hartarto menanggapi santai pernyataan Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar.
Muhaimin Iskandar atau karib dipanggil Cak Imin menyebut Indonesia dalam bahaya dan diambang kehancuran jika dirinya dan Anies Baswedan kalah di Pemilu 2024.
BACA JUGA:
- Kembali Dukung Bung Karna di Pilkada 2024, DPC Gerindra Situbondo Minta Porsi Wakil
- Bawaslu Kota Batu Beberkan Langkah Tangani Politik Uang di Pemilu 2024
- Khofifah Ajak Rajut Kembali Persaudaraan Pascaputusan MK soal Pilpres 2024
- Cak Imin Sebut Wasekjen PBNU Pengangguran Cari Kegiatan, Gegara Bela Gus Ipul soal Regenerasi PKB
Airlangga Hartarto, menanggapi jika kalah dan menang merupakan hal biasa dalam sebuah kontestasi.
"Pertama, Indonesia ini pemilu sudah setiap 5 tahun. Jadi menang kalah itu suatu hal yang biasa," ujar Airlangga di kantor DPP Golkar, Kamis (30/11/2023) malam.
Airlangga melanjutkan, alam hal ini siapapun yang menang, roda pemerintahan akan terus berjalan. Ia mengatakan kunci stabilitas politik di Indonesia adalah reguler election.
"Tetapi satu hal yang pasti, yaitu setiap 5 tahun ada pemilu, dan setiap pemimpin yang terpilih 70, 80 persen melanjutkan program periode sebelumnya," ungkap Airlangga.
Sebelumnya, Cak Imin melontarkan pernyataan pada saat konsolidasi pemenangan Anies-Muhaimin (Amin) untuk seluruh anggota DPR-RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) seluruh Indonesia.
Ia menyebut jika dirinya dan Anies tidak menang, maka Indonesia dalam ancaman bahaya.
"Kalau kita tidak menang, Indonesia dalam ancaman bahaya dan kehancuran," kata Cak Imin (van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News