Kasus Colok Mata Siswi SDN Gresik, Kini Korban Diperiksa RS Bhayangkara Polda Jatim

Kasus Colok Mata Siswi SDN Gresik, Kini Korban Diperiksa RS Bhayangkara Polda Jatim Komnas Perlindungan anak melakukan pemeriksaan terhadap korban ke RS Bhayangkara Jatim.

"Artinya SA adalah anak yang cerdas. Dapat menerima informasi lalu menganalisa berada di atas kemampuan individu anak seusianya," terang Febri.

Kemudian, saat ini SA ini cenderung lebih nyaman dekat dengan ayah ketimbang ibu. Padahal, sebelum kejadian kondisinya sebaliknya. Sekarang kondisi anak jauh lebih baik, hanya saja banyak orang yang bertanya mengenai kejadian bullying fisik di sekolah membuat korban lebih mudah marah.

"Meski ada tanda-tanda trauma, tapi kemampuan berpikir SA tidak mengalami penurunan. Karena SA tergolong very superior. SA bila merasa tertekan atau merasa terintimidasi, hanya menjawab pertanyaan dengan mengatakan lupa atau tidak tahu," beber Febri.

Hasil pemeriksaan psikologi itu juga merekomendasikan agar kasus ini tetap harus diusut. Meskipun orang tua khawatir penglihatan SA terganggu, namun kenyataannya baik-baik saja, tetap perlu ditindaklanjuti. Kasus ini telah membuat kondisi psikologis SA dan orang tua terguncang.

"Seharusnya pelaku segera diinterogasi, kalau perlu dites psikolognya di Rumah Sakit Bhayangkara. Jika perlu lagi, ketika diinterogasi dipantau menggunakan alat lie detektor. Alat itu bisa mengetahui pelaku berbohong atau tidak," ucap Febri.

Abdul Malik, pengacara SAH, sepakat dengan keinginan agar kasus semacam ini tidak terulang. Kalau pelaku masih anak-anak, boleh saja kasus berakhir damai. Hanya saja harus terlebih dahulu mengumumkan siapa pelaku. Kemudian orang tua pelaku melakukan minta maaf kepada keluarga korban secara terbuka.

"Sebetulnya kasus ini simpel, tapi terlalu banyak yang bikin ribet," tutupnya. (yan/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Akhirnya, Putra Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati Serahkan Diri ke Polda Jatim':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO