SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, didampingi CEO Citynet, Jeong Kee-Kim, resmi membuka Kongres dan Seminar Citynet National Chapter Indonesia (NCI) 2023, Senin (21/8/2023).
Bupati pun berharap agenda tersebut melahirkan pemimpin baru yang bisa mewarnai Citynet, di mana anggota Citynet Indonesia merupakan puluhan kota/kabupaten dan sejumlah NGO di Indonesia, sehingga bisa saling berkolaborasi.
BACA JUGA:
- Modus untuk Beli Makan, Motor Pemilik Bengkel di Sidoarjo Raib Dicuri
- Satgas TMMD Sidoarjo Bersama Masyarakat Lakukan Bersih-bersih Sungai dan Jalan di Balongbendo
- Kodim 0816/Sidoarjo Bersatu dengan Masyarakat, Bangun Desa Lewat TMMD ke-120
- Tunawisma Ditemukan Meninggal Dunia di Taman Pembatas Jalan Dekat JPO Terminal Bungurasih
Ia mengaku bangga karena selama 6 tahun Sidoarjo telah berkontribusi menjadi aktor dan pemain utama dalam memimpin Citynet di Indonesia. Bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor itu menjabat Presiden Citynet Indonesia periode 2017-2021 dan periode perpanjangan 2021-2023.
"Saya sangat berterimakasih karena sudah memilih Sidoarjo menjadi pemimpin Citynet, semoga pemimpin yang baru dapat mewarnai Citynet dan membuka paradigma baru baik nasional maupun internasional," ujarnya.
Ia menambahkan, hal positif yang didapat dari organisasi Citynet yaitu dapat memudahkan kepala daerah untuk membentuk program-program penyelesaian permasalahan yang ada di daerahnya.
"Organisasi ini sangat menarik karena didalamnya berisikan sharing semua kepala daerah untuk bertukar pikiran terkait program-program pemerintah," jlentreh alumni Fisip Unair ini.
Menurut dia, Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki 26 anggota Citynet, untuk menjadikan tiap daerah maju hanya perlu memodifikasi keunikan daerah masing-masing.
"Tidak perlu dirubah dari nol, kita hanya perlu memodifikasi dan menyesuaikan dengan keunikan daerah masing-masing," tuturnya.
Citynet adalah organisasi jaringan regional Asia Pasifik berdiri tahun 1987 dan berjumlah lebih dari 130 anggota, terdiri dari pemerintah baik tingkat kota maupun kabupaten yang tersebar pada 20 negara, NGO, dan otoritas pembangunan.