SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jatim Soekarwo (Pakde Karwo) melakukan MoU dengan Perguruan Tinggi Islam baik negeri maupun swasta di Jatim, untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan bagi guru-guru Madin.
Pemprov Jatim konsisten meningkatkan kualitas guru-guru Madrasah Diniyah (Madin). Ini penting agar guru atau ustadz Madin memiliki kemampuan setara S1 atau sarjana, tapi juga memiliki kemampuan mengajar yang baik.
BACA JUGA:
- Pesan Pj Gubernur Jatim saat Terima Penghargaan dari Mendagri di Hari Otoda 2024
- Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur Penerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
- Raih SPM Awards 2024, Adhy Karyono: Jadi Motivasi dan Cambuk bagi Pemprov Jatim
- Hadiri Rakornas PB 2024, Adhy Karyono: Indeks Risiko Bencana di Jawa Timur Terus Turun
"Hal ini merupakan bentuk komitmen bersama antara Pemprov Jatim dengan Perguruan Tinggi Islam baik negeri maupun swasta di Jatim, untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan bagi guru-guru Madin,” ungkap Pakde Karwo.
Hal itu disampaikan Pakde Karwo saat memberi sambutan pada acara Penandatanganan Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Kerjasama antara Pemprov Jatim dengan Kopertais Wilayah IV Surabaya. Selain Kopertais, kerjasama juga dijalin dengan IAIN Jember, STAIN Pamekasan, serta 35 Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) di Gedung Negara Grahadi, Senin (15/6).
Ia mengatakan, bantuan yang diberikan kepada guru-guru madin tersebut berupa bantuan beasiswa untuk menempuh pendidikan S1 selama delapan semester di PTAI swasta atupun negeri.
Kerjasama ini juga sudah dikembangkan mulai tahun 2006 hingga tahun 2015, dengan total anggaran sebesar Rp 78,5 miliar. “Dari total 9703 mahasiswa program beasiswa guru Madin ini, yang telah lulus sampai sekarang mencapai 4400 orang,” terang Pakde Karwo.