Kisruh, Penghitungan Suara Hasil Pilkades Karang Gayam Dilanjutkan di Pendopo

Kisruh, Penghitungan Suara Hasil Pilkades Karang Gayam Dilanjutkan di Pendopo Penghitungan suara hasil Pilkades Karang Gayam dilanjutkan di pendopo.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Penghitungan suara hasil pungutan suara Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) , Kecamatan Blega, terpaksa dipindahkan ke Pendopo Agung Kabupaten Bangkalan. Hal ini setelah terjadi kegaduhan saat perhitungan suara berlangsung.

Camat Blega Muhammad Qomari mengungkapkan pemindahan penghitungan dipicu perdebatan yang ditimbulkan oleh pendukung salah satu cakades. Sehingga, penghitungan tidak memungkinkan dilanjutkan di lokasi pemilihan.

"Saksi dari calon nomor urut 2 logout, sehingga terjadi perdebatan hingga sore, sehingga dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sempat mau dipindah ke kantor kecamatan, tetapi kekurangan petugas keamanan, akhirnya diputuskan dilanjutkan di pendopo," ungkapnya, Senin (10/5/2023).

Menurutnya, di terdapat 3 cakades dan 5 TPS. Sebelum dipindah ke pendopo, penghitungan sudah berjalan di 3 TPS.

Terkait isu adanya intimidasi terhadap P2KD jika penghitungan suara dilanjutkan, Qomari tak menampik hal tersebut, Namun, pihaknya enggan menjelaskan secara rinci intimidasi yang diterima. Sebab, info tersebut masing simpang siur.

"Masih simpang siur, itu juga yang menjadi pertimbangan melakukan pemindahan penghitungan suara. Sempat ricuh juga saat di lokasi, beruntung pelaksanaan aman terkendali," jelasnya.

Penghitungan di itu berlangsung sejak pukul 22.00 WIB hingga 00.00 WIB dengan penjagaan yang ketat. Hasil perhitungan, suara terbanyak diraih oleh calon nomor urut 1 atas nama Asderi dengan perolehan 1.160 suara. Kemudian calon nomor urut 2 Ungguli M. Pribadi dengan 219 suara, calon nomor urut 3 Sahidi dengan 536 suara, dan tidak sah 39 suara. (fat/uzi/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO